Nama Lain dari Meroda Memahami Makna dan Konteks

Nama lain dari meroda yaitu

Nama lain dari meroda yaitu, bagaimana kita dapat menemukan dan memahami kata-kata yang memiliki arti serupa? Topik ini akan menyelidiki berbagai sinonim dan penggunaan kata “meroda” dalam konteks yang berbeda, mulai dari seni hingga kehidupan sehari-hari. Mari kita telusuri makna tersembunyi di balik kata yang sederhana ini.

Kata “meroda” seringkali memiliki makna yang lebih kompleks daripada sekadar “berputar”. Kita akan melihat bagaimana konteks penggunaan kata ini membentuk pemahaman kita terhadap arti yang terkandung di dalamnya. Dari gerakan fisik hingga proses pemikiran, bahkan fenomena sosial dan politik, kita akan mengeksplorasi kekayaan makna “meroda”.

Table of Contents

Definisi “Meroda”

Kata “meroda” dalam konteks bahasa Indonesia, memiliki arti yang beragam dan bergantung pada konteks penggunaannya. Arti dasar umumnya merujuk pada aktivitas atau proses yang melibatkan roda atau putaran.

Kita tahu meroda, ya? Nah, ternyata ada nama lain untuknya, tergantung konteksnya. Bisa jadi ia disebut sebagai roda gigi, atau bahkan sebagai komponen penting dalam sebuah sistem yang kompleks. Bayangkan, pada sebuah rantai makanan aliran energi dimulai dari pada sebuah rantai makanan aliran energi dimulai dari , terdapat proses perpindahan energi yang sangat rumit dan melibatkan banyak elemen, termasuk roda gigi yang tak terlihat, namun berperan vital.

Pada akhirnya, nama lain dari meroda ini sangat bergantung pada bagaimana kita memandang fungsinya dalam keseluruhan sistem tersebut.

Arti Utama dan Konteks Penggunaan

“Meroda” dalam arti yang paling umum mengacu pada gerakan berputar atau berputar-putar, seperti roda yang berputar. Hal ini dapat diterapkan pada berbagai objek dan situasi, dari roda sepeda yang berputar hingga perputaran roda-roda industri. Dalam konteks ini, “meroda” menggambarkan aksi, bukan benda itu sendiri.

Macam-Macam Arti “Meroda”

Meskipun arti utama “meroda” adalah gerakan berputar, beberapa konteks dapat memunculkan arti yang lebih kompleks. Misalnya, dalam konteks kiasan, “meroda” dapat menggambarkan proses berputar atau berulang dari suatu ide, gagasan, atau peristiwa. Contohnya, “perdebatan itu terus meroda tanpa mencapai kesepakatan.” Dalam konteks ini, “meroda” menandakan siklus atau perulangan tanpa solusi. Arti lain yang mungkin muncul dalam konteks tertentu adalah sebagai suatu proses atau perkembangan yang berputar, berulang, atau berkelanjutan.

Perbandingan dengan Sinonim

Berikut tabel perbandingan definisi “meroda” dengan beberapa sinonim yang mungkin, dengan memperhatikan nuansa dan konteks penggunaannya:

Kata Definisi Konteks Penggunaan Contoh
Meroda Gerakan berputar atau berputar-putar; perputaran berulang; proses berulang Umumnya untuk gerakan fisik atau proses berulang Roda sepeda meroda dengan cepat. Perdebatan itu terus meroda.
Berputar Bergerak melingkar di sekitar titik pusat Lebih fokus pada gerakan fisik Planet berputar mengelilingi matahari.
Berputar-putar Bergerak melingkar dengan cepat dan tidak teratur Menekankan kecepatan dan ketidakteraturan gerakan Debu berputar-putar di udara.
Berjalan Bergerak dari satu tempat ke tempat lain Menggambarkan perpindahan fisik Mobil berjalan di jalan raya.

Sinonim “Meroda”

Kata “meroda” memiliki beragam makna dan konteks penggunaan, sehingga mencari sinonim yang tepat membutuhkan pemahaman mendalam tentang nuansa arti tersebut. Berikut ini beberapa sinonim “meroda” yang memiliki kemiripan makna, beserta perbedaan konteks penggunaannya.

Identifikasi Sinonim

Berikut lima sinonim “meroda” yang memiliki kemiripan arti, diurutkan berdasarkan tingkat kemiripan:

  1. Berputar: Sinonim ini paling dekat dengan makna dasar “meroda”, yaitu gerakan berputar pada poros. Konteks penggunaannya sangat mirip, misalnya “roda mobil berputar cepat” dan “roda-roda mekanisme berputar.” Perbedaannya mungkin terletak pada tingkat detail atau konteks yang lebih spesifik, seperti mesin atau bagian mekanis lainnya.
  2. Berjalan: Dalam konteks tertentu, “meroda” dapat merujuk pada pergerakan atau proses berkelanjutan. “Berjalan” dapat menjadi sinonim yang tepat jika “meroda” berarti proses berkelanjutan, seperti “proses produksi yang meroda.” Perbedaannya terletak pada sifat gerakan; “meroda” lebih terkait dengan gerakan melingkar, sedangkan “berjalan” lebih umum untuk gerakan linier.
  3. Berputar-putar: Sinonim ini menangkap nuansa “meroda” yang lebih dinamis dan tidak beraturan. “Berputar-putar” cocok untuk menggambarkan gerakan yang tidak stabil atau bergelombang, seperti “angin berputar-putar.” Perbedaannya terletak pada tingkat teratur atau acaknya gerakan.
  4. Berputar: Sinonim ini menitikberatkan pada aspek gerakan melingkar dan berulang. Cocok digunakan untuk menggambarkan objek yang berputar berulang kali, seperti “kincir angin yang berputar.” Perbedaan dengan “meroda” mungkin pada konteksnya, seperti jika meroda berarti keseluruhan proses.
  5. Mengitari: Sinonim ini menitikberatkan pada gerakan mengelilingi sesuatu. Cocok untuk menggambarkan gerakan yang berfokus pada pusat atau titik tertentu, seperti “satelit yang mengitari bumi.” Perbedaannya terletak pada fokus gerakannya, yang lebih spesifik pada sesuatu yang mengelilingi objek lain.

Perbedaan Makna dan Konteks

Meskipun sinonim-sinonim di atas memiliki kemiripan dengan “meroda”, perbedaan konteks dan nuansa makna tetap penting. Misalnya, “berputar” lebih umum dan netral, sementara “berputar-putar” mengandung konotasi dinamis atau tidak teratur. “Meroda” seringkali merujuk pada proses berkelanjutan atau siklus yang kompleks, sedangkan “berjalan” lebih menekankan pada pergerakan linear.

Urutan Tingkat Kemiripan, Nama lain dari meroda yaitu

Urutan sinonim di atas disusun berdasarkan tingkat kemiripan maknanya dengan “meroda”. “Berputar” merupakan sinonim paling dekat karena paling mewakili gerakan melingkar yang fundamental dalam “meroda”.

Konteks Penggunaan Kata “Meroda”

Kata “meroda” memiliki makna yang kaya dan beragam, tergantung pada konteks penggunaannya. Lebih dari sekadar menggambarkan gerakan berputar, kata ini seringkali membawa nuansa dinamis, perubahan, dan proses yang berkelanjutan.

Contoh Penggunaan Kata “Meroda” dalam Konteks Berbeda

Berikut beberapa contoh kalimat yang menunjukkan bagaimana konteks mempengaruhi makna “meroda”:

  • Contoh Kalimat: “Roda-roda kereta api berputar dengan cepat.”

    Konteks: Transportasi

    Pengaruh Terhadap Makna: Menggambarkan gerakan fisik dan mekanis dari roda. Fokus pada aksi nyata dan berulang dari putaran roda.

  • Contoh Kalimat: “Ide-ide baru terus meroda di kepalaku.”

    Konteks: Proses berpikir

    Pengaruh Terhadap Makna: Menggambarkan proses pemikiran yang dinamis dan berputar-putar. Nuansa lebih abstrak, mengarah pada ide-ide yang bermunculan dan saling terkait.

  • Contoh Kalimat: “Seniman itu meroda dengan warna-warna berani di kanvasnya.”

    Konteks: Seni lukis

    Pengaruh Terhadap Makna: Menggambarkan penggunaan warna secara dinamis dan berulang. Menekankan kreativitas dan eksplorasi warna dalam proses seni.

  • Contoh Kalimat: “Perusahaan itu meroda dengan cepat untuk mengikuti tren pasar.”

    Meroda, selain dikenal sebagai roda, juga memiliki sebutan lain dalam konteks tertentu. Perkembangan teknologi komunikasi, seperti radio siaran yang termasuk jenis komunikasi radio siaran termasuk jenis komunikasi , juga memiliki peranan penting dalam penyampaian informasi. Namun, balik lagi pada meroda, penting untuk dicatat bahwa sebutan lain dari meroda sangat bergantung pada konteks penggunaannya. Jadi, sebutan “meroda” sendiri masih relevan dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

    Konteks: Bisnis

    Pengaruh Terhadap Makna: Menggambarkan strategi bisnis yang adaptif dan berorientasi pada perubahan. Menekankan kegesitan dan kemampuan beradaptasi perusahaan.

  • Contoh Kalimat: “Kisah itu meroda kembali ke masa lalu.”

    Konteks: Narasi

    Pengaruh Terhadap Makna: Menggambarkan alur cerita yang kembali ke titik awal. Menekankan pengulangan atau penggambaran ulang suatu peristiwa.

Penjelasan Konteks dan Pengaruh terhadap Makna

Konteks penggunaan kata “meroda” sangat berpengaruh pada nuansa dan arti yang ditimbulkannya. Dalam konteks fisik, “meroda” mengacu pada gerakan berputar yang nyata. Namun, dalam konteks abstrak, “meroda” dapat menggambarkan proses yang dinamis, berulang, dan penuh pergeseran.

Misalnya, dalam konteks bisnis, “meroda” menggambarkan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Ini bukan sekadar berputar, melainkan adaptasi yang strategis dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan.

Penggunaan “Meroda” di Berbagai Bidang

Bidang Contoh Penggunaan Penjelasan Singkat
Seni Lukisan abstrak yang menggambarkan roda-roda yang berputar, Desain interior yang menampilkan pola melingkar. Menekankan dinamika dan gerakan dalam karya seni.
Teknologi Sistem operasi yang meroda antar program, Robot yang berputar dan bergerak. Menunjukkan pergantian atau perpindahan antar fungsi, serta gerakan mekanis yang kompleks.
Kehidupan Sehari-hari Roda mobil yang berputar, Gerakan berputar dari kipas angin. Menggambarkan gerakan mekanis benda.
Politik Gagasan politik yang meroda dalam perdebatan, Perubahan kebijakan yang berputar-putar. Menggambarkan perubahan dan pergeseran perspektif dalam debat politik.
Ekonomi Tren pasar yang meroda naik turun, Fluktuasi nilai tukar mata uang. Menunjukkan fluktuasi dalam perekonomian.

Contoh Cerita Pendek

Di tengah hutan yang lebat, seorang penjelajah muda, Elara, menemukan sebuah gua misterius. Di dalam gua, terdapat sebuah roda raksasa yang berputar perlahan (konteks fisik, gerakan berputar). Semakin dalam Elara menjelajahi gua, semakin banyak ia menemukan lukisan dinding yang menggambarkan peristiwa-peristiwa yang berulang, seolah-olah meroda kembali ke awal (konteks narasi, pengulangan). Pikirannya meroda, memikirkan arti dari semua yang dilihatnya (konteks proses berpikir, perenungan).

Saat ia menyentuh roda raksasa itu, ia merasakan getaran yang kuat, seolah-olah seluruh alam semesta meroda dan berputar kembali (konteks metaforis, perputaran alam semesta).

Asal Usul Kata “Meroda”

Kata “meroda” dalam bahasa Indonesia, meskipun lazim digunakan, memiliki sejarah yang menarik dan perkembangan makna yang kompleks. Penggunaan kata ini tidak hanya terbatas pada konteks tertentu, tetapi juga mengalami evolusi seiring perjalanan waktu. Pemahaman tentang asal-usulnya akan memberikan wawasan lebih dalam tentang penggunaan kata tersebut dalam konteks yang berbeda.

Jejak Historis Kata “Meroda”

Kata “meroda” memiliki akar yang beragam dan perkembangan yang dinamis. Tidak ada satu sumber tunggal yang bisa menjelaskan asal-usulnya secara pasti. Penelusuran akar kata ini melibatkan penyelidikan terhadap perkembangan bahasa Indonesia dan pengaruh bahasa-bahasa lain.

Evolusi Makna dan Pemakaian

Perubahan makna kata “meroda” seiring berjalannya waktu dapat diidentifikasi melalui analisis teks-teks bersejarah. Analisis ini memperlihatkan bagaimana pemahaman tentang kata tersebut berubah dari masa ke masa. Penggunaan kata “meroda” dalam konteks tertentu, seperti dalam literatur klasik, karya sastra modern, atau media massa, memberikan gambaran tentang perkembangan pemaknaannya.

Pengaruh Bahasa Lain

Beberapa bahasa di dunia mungkin memiliki kata-kata yang mirip atau memiliki hubungan dengan kata “meroda”. Analisis perbandingan linguistik dapat memberikan wawasan tentang potensi pengaruh bahasa-bahasa lain terhadap perkembangan kata “meroda” dalam bahasa Indonesia. Hal ini akan memperkaya pemahaman kita tentang asal-usul dan evolusi kata tersebut.

Garis Waktu Perkembangan Kata “Meroda”

Meskipun garis waktu yang akurat sulit ditentukan, kita dapat mengidentifikasi beberapa periode kunci dalam perkembangan kata “meroda” di Indonesia. Periode-periode ini dapat meliputi perkembangan sastra Indonesia, periode kolonial, hingga masa modern. Sayangnya, data yang lengkap dan terperinci tentang penggunaan kata “meroda” di setiap periode tersebut masih terbatas. Namun, penelusuran ini akan membantu memahami perkembangan kata “meroda” secara umum.

Periode Deskripsi Contoh Penggunaan (jika tersedia)
Pra-Kolonial Penggunaan kata “meroda” mungkin sudah ada dalam bentuk awal, tetapi bukti tertulisnya terbatas. Penggunaan kata ini mungkin terikat pada konteks budaya dan adat istiadat.
Kolonial Pengaruh bahasa asing dan perkembangan media massa mungkin turut mempengaruhi penggunaan dan pemahaman kata “meroda”.
Pasca-Kolonial Kata “meroda” semakin lazim digunakan dalam berbagai konteks, seiring dengan perkembangan bahasa Indonesia modern.
Modern Kata “meroda” digunakan dalam berbagai media dan konteks, termasuk media sosial dan literatur modern.

Kata-kata Terkait “Meroda”

Memahami kata “meroda” dalam konteks yang lebih luas membutuhkan pemahaman tentang kata-kata terkait yang memiliki hubungan semantik. Kata-kata ini dapat membantu kita melihat nuansa dan penggunaan kata “meroda” dalam berbagai situasi.

Kata-kata Terkait dan Hubungan Semantik

Berikut lima kata terkait “meroda” yang menunjukkan hubungan semantik yang erat:

  • Berputar: Kata “berputar” memiliki hubungan erat dengan “meroda”. “Meroda” menyiratkan gerakan berputar, seolah-olah benda atau objek tersebut berputar pada porosnya. Kata “berputar” lebih umum dan dapat merujuk pada berbagai macam gerakan berputar, sedangkan “meroda” lebih spesifik pada konteks rotasi yang terarah, seperti roda yang berputar.
  • Memutar: “Memutar” adalah tindakan yang menyebabkan sesuatu berputar. Hubungan semantiknya adalah “meroda” menggambarkan hasil dari tindakan “memutar”, yaitu gerakan berputar yang berkelanjutan dan terarah. “Memutar” lebih fokus pada aksi, sedangkan “meroda” lebih pada kondisi atau keadaan yang dihasilkan.
  • Roda: Kata “roda” adalah benda yang paling erat kaitannya dengan “meroda”. “Meroda” secara implisit mengacu pada gerakan roda atau objek yang berbentuk seperti roda. Hubungannya adalah “roda” adalah entitas fisik yang terlibat dalam proses “meroda”.
  • Berputar-putar: “Berputar-putar” mengacu pada gerakan berputar yang tidak terarah dan cenderung lebih acak atau tidak stabil dibandingkan “meroda”. Hubungan semantiknya adalah “meroda” lebih terstruktur dan terarah, sementara “berputar-putar” cenderung lebih spontan dan kurang terkontrol.
  • Mengitari: “Mengitari” berarti berputar mengelilingi suatu titik atau pusat. Hubungan semantiknya adalah “meroda” bisa diartikan sebagai gerakan mengitari sesuatu, tetapi dengan implikasi yang lebih kuat pada rotasi yang berpusat pada suatu sumbu. “Mengitari” lebih luas, sedangkan “meroda” lebih spesifik.

Diagram Hubungan Kata-kata

Berikut diagram sederhana yang menunjukkan hubungan antar kata terkait “meroda”:

Kata Hubungan dengan “Meroda”
Berputar Lebih umum, menggambarkan gerakan rotasi secara luas
Memutar Tindakan yang menyebabkan “meroda”
Roda Objek fisik yang terkait dengan “meroda”
Berputar-putar Gerakan rotasi yang tidak terarah
Mengitari Berputar mengelilingi suatu titik

Analogi dan Perbandingan Kata “Meroda”

Nama lain dari meroda yaitu

Source: percepat.com

Kata “meroda” memiliki nuansa yang kaya, menggambarkan proses berputar, perubahan, dan siklus dalam berbagai konteks. Berikut ini beberapa analogi dan perbandingan untuk lebih memahami maknanya.

Analogi “Meroda” dalam Berbagai Konteks

  • Konteks Sosial: “Meroda” seperti roda yang berputar di dalam sebuah masyarakat, di mana berbagai individu dan kelompok berinteraksi dan saling mempengaruhi. Roda tersebut terus berputar dan berubah, mencerminkan dinamika hubungan sosial yang terus berkembang, mulai dari tren fashion hingga pola interaksi antar generasi. Perubahan ini dapat berupa tren mode, gaya hidup, atau norma sosial yang terus berevolusi.

  • Konteks Politik: “Meroda” seperti sebuah sistem politik yang berputar, di mana kekuasaan berganti tangan dan kebijakan berubah seiring waktu. Roda politik ini mencerminkan siklus kekuasaan dan perubahan ideologi, seperti pergantian rezim, perubahan kebijakan publik, atau munculnya ideologi baru yang menggantikan yang lama.

  • Konteks Ekonomi: “Meroda” seperti roda perekonomian yang berputar, di mana siklus produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa berlangsung. Roda ekonomi mencerminkan fluktuasi ekonomi dan pola pertumbuhan ekonomi, mulai dari masa pertumbuhan ekonomi yang tinggi hingga resesi ekonomi yang berulang.

Perbandingan “Meroda” dengan Kata Bahasa Inggris

Bahasa Kata Penjelasan
Inggris Cycle Kata “cycle” menangkap makna siklus dan pengulangan dalam “meroda”. “Cycle” sering digunakan untuk menggambarkan siklus hidup, siklus bisnis, atau siklus alam. Perbedaannya dengan “meroda” terletak pada nuansa yang lebih menekankan pada pengulangan dan ketidakterputusan. Contoh: “The economic cycle is expected to peak in the next quarter” (Siklus ekonomi diperkirakan akan mencapai puncaknya pada kuartal berikutnya).
Inggris Rotate “Rotate” menekankan pada perputaran fisik atau pergantian posisi. Meskipun dapat menggambarkan perubahan, “rotate” kurang menangkap nuansa perubahan yang lebih luas dan berkelanjutan yang ada dalam “meroda”. Contoh: “The leadership of the company rotates every two years” (Kepemimpinan perusahaan berputar setiap dua tahun).
Inggris Evolution “Evolution” lebih menekankan pada proses perubahan bertahap dan progresif. “Evolution” menangkap perkembangan dan transformasi yang berkelanjutan, namun tidak secara eksplisit menangkap perputaran seperti dalam “meroda”. Contoh: “The evolution of human civilization has been remarkable” (Perkembangan peradaban manusia sangat luar biasa).

Kesimpulan Perbandingan

Perbandingan “meroda” dengan kata-kata dalam bahasa Inggris menunjukkan bahwa tidak ada padanan yang sempurna. Kata-kata seperti “cycle” menangkap aspek siklus dan pengulangan, “rotate” menekankan perputaran fisik, dan “evolution” menggambarkan perubahan progresif. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan dalam cara masyarakat Indonesia dan masyarakat berbahasa Inggris memandang perubahan dan siklus. Bahasa Indonesia, melalui “meroda”, lebih menekankan pada perputaran yang mencakup berbagai aspek kehidupan, sementara bahasa Inggris seringkali lebih fokus pada aspek tertentu seperti siklus, pergantian, atau perkembangan.

Hal ini memberikan wawasan tentang bagaimana budaya dan bahasa membentuk persepsi kita terhadap dunia.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat Kompleks

Kata “meroda” dalam konteks kalimat kompleks seringkali menggambarkan proses berputar, bergeser, atau perubahan yang rumit dan terjalin. Penggunaan kata ini memberi nuansa dinamis dan kompleks pada makna kalimat, menggambarkan perjalanan yang tidak sederhana.

Contoh Kalimat Kompleks dengan Kata “Meroda”

  • Meskipun menghadapi berbagai tantangan, tim proyek berhasil meroda strategi pemasaran mereka, sehingga mampu mencapai target penjualan yang diinginkan, menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi dalam menghadapi perubahan pasar yang dinamis.
  • Dalam kalimat ini, “meroda strategi pemasaran” menunjukkan proses penyesuaian dan pengubahan strategi secara berkelanjutan. Proses ini digambarkan sebagai usaha yang kompleks dan menghasilkan dampak positif terhadap pencapaian target penjualan.

  • Perdebatan sengit di internal perusahaan meroda menjadi diskusi yang lebih konstruktif setelah hadirnya mediator yang mampu menjembatani perbedaan pendapat, sehingga tercipta solusi yang lebih komprehensif untuk mengatasi permasalahan.
  • Kata “meroda” di sini menggambarkan bagaimana perdebatan yang awalnya berputar-putar dan tidak produktif, perlahan berubah menjadi diskusi yang lebih fokus dan berorientasi pada solusi. Mediator berperan penting dalam mengubah arah perdebatan dan mendorong terciptanya kesepakatan.

  • Ketidakpastian ekonomi global yang meroda menyebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang, yang pada akhirnya berdampak pada harga barang impor, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi yang proaktif oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional.
  • Dalam kalimat ini, “meroda” menggambarkan proses fluktuasi ekonomi global yang kompleks dan saling terkait. Perubahan ini berdampak domino pada nilai tukar, harga barang impor, dan mendorong kebutuhan akan langkah-langkah antisipasi pemerintah.

Gambar Ilustrasi Konsep “Meroda”

Visualisasi konsep “meroda” melalui gambar ilustrasi sederhana dan deskripsi singkat sangat penting untuk memahami berbagai aspek dan penerapannya. Gambar-gambar ini akan membantu kita membayangkan bagaimana roda berfungsi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, baik dalam konteks sederhana maupun kompleks.

Ilustrasi Proses Berputar Roda

Gambar roda yang berputar dengan anak panah menunjuk arah putaran memberikan gambaran dasar tentang gerak rotasi. Ilustrasi ini memperjelas bagaimana roda berputar, yang merupakan prinsip dasar dari banyak fungsi roda. Arah putaran, seperti searah jarum jam, menjadi informasi penting untuk memahami mekanisme kerja roda dalam sistem tertentu.

Roda dan Interaksinya dengan Sistem Lain

Ilustrasi roda yang terhubung dengan bagian lain, seperti pada sepeda (roda terhubung dengan rantai dan pedal), menunjukkan bagaimana roda menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Ini memperlihatkan bagaimana roda menggerakkan atau digerakkan oleh bagian lain, yang merupakan prinsip dasar dari berbagai mesin dan kendaraan.

Roda sebagai Bagian dari Sistem Kompleks

Gambar roda gigi yang saling berkaitan menggambarkan roda sebagai komponen dalam suatu sistem. Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana roda gigi bekerja sama untuk menghasilkan gerakan dan fungsi yang lebih kompleks. Hal ini merepresentasikan bagaimana roda menjadi bagian penting dalam mekanisme yang lebih besar.

Roda untuk Mengangkut Beban

Gambar gerobak dengan roda yang besar menunjukkan bagaimana roda digunakan untuk mengangkut beban berat. Ukuran dan bentuk roda, dalam konteks ini, disesuaikan dengan beban yang akan diangkut. Hal ini menunjukkan pentingnya roda dalam memindahkan barang dan memudahkan aktivitas manusia.

Roda sebagai Penggerak

Gambar kipas angin dengan roda yang berputar untuk menghasilkan angin menggambarkan bagaimana roda digunakan untuk menggerakan sesuatu. Roda, dalam konteks ini, menjadi sumber tenaga untuk menciptakan gerakan. Hal ini memperlihatkan bagaimana prinsip dasar rotasi dapat digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis gerakan dan fungsi.

Roda dengan Kecepatan Tinggi

Gambar roda yang berputar sangat cepat, dengan efek blur, menunjukkan kemampuan roda untuk beroperasi pada kecepatan tinggi. Visualisasi ini penting untuk memahami limitasi dan potensi roda dalam aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi, seperti pada mesin-mesin tertentu.

Berbagai Ukuran dan Bentuk Roda

Gambar roda kecil, roda besar, dan roda dengan bentuk tidak beraturan memperlihatkan variasi bentuk dan ukuran roda. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana bentuk dan ukuran roda disesuaikan dengan fungsi dan aplikasinya. Roda yang berbeda dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda.

Roda dalam Konteks Historis

Gambar roda gerobak zaman dahulu memberikan konteks historis tentang penggunaan roda. Ilustrasi ini membantu kita memahami bagaimana roda telah berevolusi dan beradaptasi dengan kebutuhan manusia di masa lalu. Ini juga membantu kita menghargai inovasi yang telah terjadi seiring waktu dalam penggunaan roda.

Roda dalam Seni dan Desain

Gambar roda yang unik, seperti roda dengan motif ukiran, menunjukkan bagaimana roda dapat menjadi bagian dari karya seni dan desain. Ini memperlihatkan bagaimana kreativitas manusia dapat diterapkan pada bentuk dan ornamen roda. Keunikan ini menambah nilai estetis pada penggunaan roda.

Roda dalam Lingkaran/Ruang Tertentu

Gambar roda yang berputar dalam lingkaran, mungkin di dalam air atau di ruang hampa, menggambarkan roda dalam konteks yang lebih abstrak. Visualisasi ini membantu kita memahami bagaimana prinsip rotasi dapat diterapkan dalam berbagai lingkungan, baik fisik maupun imajinatif.

Kesimpulan Pentingnya Roda dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut 5 kalimat yang menjelaskan pentingnya roda dalam kehidupan sehari-hari:

  • Roda adalah komponen fundamental dalam banyak alat dan kendaraan yang memudahkan transportasi dan pergerakan barang.
  • Penggunaan roda memungkinkan pemindahan beban yang berat dan besar dengan lebih efisien.
  • Prinsip rotasi roda digunakan dalam berbagai mesin dan peralatan untuk menghasilkan gerakan dan fungsi yang kompleks.
  • Roda telah merevolusi cara manusia berinteraksi dengan lingkungan dan mengelola sumber daya.
  • Perkembangan dan inovasi roda telah membawa kemajuan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Istilah Lain untuk “Meroda”

Menggunakan kata “meroda” dalam konteks tertentu terkadang membutuhkan pilihan kata lain untuk mencapai kejelasan dan nuansa makna yang lebih tepat. Berikut beberapa istilah alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti “meroda”, beserta konteks penggunaannya.

Alternatif Istilah dan Konteksnya

Istilah Lain Konteks Penggunaan Situasi Tujuan Nuansa
Berputar Fisika, Olahraga, dan Mekanika Sebuah benda berputar pada porosnya, pemain basket melakukan gerakan pivot, atau mesin yang berputar dengan cepat. Menggambarkan gerakan melingkar yang berulang. Lebih teknis dan spesifik untuk gerakan melingkar. Lebih umum digunakan dalam konteks fisik, menekankan aspek rotasi.
Berputar-putar Deskripsi Kejadian Badai tropis yang berputar-putar di atas samudra. Menekankan gerakan melingkar yang berulang dan kuat. Lebih kuat dan menggambarkan gerakan yang lebih cepat, dan berkelanjutan. Mengandung nuansa dinamika dan kegemparan.
Mengitari Perjalanan dan Geografi Seorang turis mengitari kota dengan berjalan kaki. Menjelaskan gerakan mengelilingi suatu objek atau daerah. Lebih umum dan menggambarkan suatu tindakan bergerak mengelilingi sesuatu. Nuansanya lebih netral dan deskriptif, tidak terikat pada suatu mekanisme tertentu.
Memutar Seni, Desain, dan Manufaktur Seorang seniman memutar kanvas untuk melihatnya dari sudut yang berbeda. Menjelaskan tindakan mengubah orientasi suatu objek. Lebih spesifik untuk tindakan mengubah sudut pandang, seringkali terkait dengan seni atau desain. Mengandung nuansa kreativitas dan pertimbangan estetika.
Berkeliling Eksplorasi dan Aktivitas Para peneliti berkeliling hutan hujan untuk mempelajari flora dan fauna. Menjelaskan aktivitas mengelilingi suatu area untuk eksplorasi atau observasi. Lebih luas dan menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan untuk tujuan eksplorasi, penjelajahan, atau penelitian.
Beredar Keuangan dan Bisnis Informasi beredar di kalangan investor tentang rencana akuisisi perusahaan. Menunjukkan pergerakan atau penyebaran suatu informasi atau hal. Lebih formal dan bersifat umum. Menekankan penyebaran atau perpindahan.
Berputar Olahraga (selain Basket) Seorang atlet berputar di udara saat melakukan lompatan tinggi. Menjelaskan tindakan berputar di udara. Lebih khusus pada konteks olahraga, mengimplikasikan gerakan yang terkontrol dan dinamis.

Pilihan kata yang tepat tergantung pada konteks dan nuansa yang ingin disampaikan. Menggunakan istilah yang tepat akan membuat komunikasi lebih efektif dan menghindari kesalahpahaman.

Penggunaan dalam Bahasa Formal dan Non-Formal

Kata “meroda” memiliki nuansa yang berbeda dalam penggunaan formal dan non-formal. Hal ini dipengaruhi oleh konteks dan tujuan komunikasi. Pemahaman akan perbedaan ini penting untuk menghindari kesalahan pemaknaan dan memastikan komunikasi yang efektif.

Contoh Penggunaan dalam Teks Formal

Penggunaan “meroda” dalam konteks formal biasanya merujuk pada proses perputaran, rotasi, atau pergerakan yang terencana dan sistematis. Kata ini sering ditemukan dalam laporan ilmiah, dokumen teknis, atau artikel akademis yang membahas mekanisme atau sistem yang melibatkan gerakan berputar.

  • Dalam sebuah laporan penelitian tentang perancangan mesin, disebutkan bahwa “sistem penggerak roda dirancang untuk meroda dengan kecepatan konstan”.
  • Artikel jurnal ilmiah tersebut membahas “proses meroda planet-planet di tata surya”.
  • Pada studi kasus tentang sistem rotasi, dijelaskan “kecepatan meroda berpengaruh terhadap efisiensi sistem”.

Contoh Penggunaan dalam Teks Non-Formal

Dalam konteks percakapan sehari-hari atau tulisan informal, “meroda” sering digunakan untuk menggambarkan gerakan berputar yang lebih bebas atau tidak terstruktur. Contohnya bisa dalam cerita pendek, puisi, atau media sosial. Penggunaan kata ini lebih fleksibel dan seringkali lebih bermakna kiasan.

  • “Roda sepeda itu berputar meroda dengan cepat saat dia menuruni bukit.”
  • “Bayangan pohon bergoyang meroda di hamparan ladang yang luas.”
  • “Pikirannya meroda dengan cepat, mencari solusi terbaik.” (Contoh kiasan)

Perbedaan Gaya Bahasa dan Penggunaan

Perbedaan utama terletak pada tingkat ketelitian dan formalitas. Dalam teks formal, “meroda” menekankan pada aspek teknis dan objektif. Sedangkan dalam teks non-formal, “meroda” lebih fleksibel dan bisa mengandung arti kiasan.

Meroda, selain dikenal dengan nama aslinya, juga punya sebutan lain. Nah, berbicara soal kalimat efektif, bagaimana kita memastikan kalimat yang kita gunakan dalam menjelaskan nama-nama lain dari meroda itu benar-benar efektif? Soal kalimat efektif ini penting untuk dipahami agar penjelasan tentang nama lain dari meroda, seperti roda gigi atau roda penggerak, bisa tersampaikan dengan jelas dan tepat.

Penting untuk memahami nuansa dan konteks penggunaan setiap nama tersebut.

Aspek Bahasa Formal Bahasa Non-Formal
Konteks Laporan, artikel ilmiah, dokumen teknis Cerita, puisi, percakapan sehari-hari
Makna Proses rotasi/perputaran yang terencana Gerakan berputar yang lebih bebas, kiasan
Gaya Bahasa Objektif, presisi Deskriptif, imajinatif

Makna Figuratif “Meroda”: Nama Lain Dari Meroda Yaitu

Kata “meroda” dalam bahasa Indonesia, selain memiliki makna literal sebagai aksi memutar roda, juga memiliki beragam makna kiasan yang kaya dan menarik. Analisis berikut akan mengungkap beberapa makna figuratif “meroda” dengan contoh penggunaan dan ilustrasi.

Identifikasi Makna Figuratif

Kata “meroda” memiliki makna figuratif yang beragam, mengindikasikan berbagai proses dan fenomena. Makna figuratif ini dapat diidentifikasi sebagai metafora, di mana kata “meroda” digunakan untuk menggambarkan hal lain yang memiliki kemiripan dengan pergerakan roda.

Nama lain dari meroda, seringkali dikaitkan dengan konsep “pengumpulan” dalam berbagai konteks. Bayangkan, Allah maha mengumpulkan, seperti yang dijelaskan lebih lanjut di allah maha mengumpulkan merupakan arti dari , bagaimana hal itu merefleksikan kuasa dan kebesaran-Nya dalam mengendalikan segala sesuatu. Lalu, kembali ke inti, apakah nama-nama lain yang sering dikaitkan dengan konsep ‘pengumpulan’ ini juga memiliki keterkaitan dengan meroda?

Kita perlu melihat lebih dalam lagi.

  • Makna Dasar (Literal): Gerakan memutar roda.
  • Makna Kiasan 1: Proses Berulang dan Siklikal. “Meroda” dapat menggambarkan suatu proses yang berulang dan berputar kembali ke titik awal. Seperti siklus hidup, musim, atau suatu sistem yang beroperasi berulang kali.
  • Makna Kiasan 2: Perubahan Terus-Menerus. “Meroda” dapat diartikan sebagai perubahan yang konstan dan tak terhentikan, seperti roda yang terus berputar dan bergerak.
  • Makna Kiasan 3: Perputaran Kekuasaan/Pengaruh. “Meroda” dapat merujuk pada pergantian atau perputaran kekuasaan, pengaruh, atau dominasi di suatu kelompok atau sistem.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan kata “meroda” dengan makna figuratif yang berbeda:

  1. Contoh 1 (Proses Berulang): “Kehidupan manusia meroda, dari lahir hingga mati, dalam siklus yang terus berputar.” (Makna figuratif: menggambarkan siklus kehidupan yang berulang dan berkelanjutan)
  2. Contoh 2 (Perubahan Terus-Menerus): “Perkembangan teknologi informasi meroda dengan cepat, membawa perubahan yang tak terbendung dalam berbagai aspek kehidupan.” (Makna figuratif: perubahan yang konstan dan tak terhentikan)
  3. Contoh 3 (Perputaran Kekuasaan): “Di era politik yang dinamis ini, kekuasaan meroda, beralih dari satu tangan ke tangan lainnya.” (Makna figuratif: menggambarkan pergantian atau perputaran kekuasaan).

Ilustrasi Singkat

Berikut ilustrasi singkat untuk masing-masing makna figuratif:

  • Makna Figuratif 1 (Proses Berulang): Ilustrasi: Gambar lingkaran dengan beberapa tahapan yang diwakili oleh bentuk-bentuk berbeda yang terhubung. Contoh: siklus air, siklus karbon. Penjelasan: Ilustrasi ini menggambarkan proses berulang yang berputar kembali ke titik awal.
  • Makna Figuratif 2 (Perubahan Terus-Menerus): Ilustrasi: Gambar roda yang berputar dengan cepat di latar belakang pemandangan yang berubah-ubah. Penjelasan: Ilustrasi ini menunjukkan perubahan yang terus terjadi dan tak terhentikan.
  • Makna Figuratif 3 (Perputaran Kekuasaan): Ilustrasi: Gambar roda besar yang berputar dan di atasnya terdapat figur-figur yang berganti-ganti. Penjelasan: Ilustrasi ini menggambarkan pergantian atau perputaran pengaruh/kekuasaan di suatu sistem.

Tabel Ringkasan

No Makna Figuratif Contoh Kalimat Ilustrasi Penjelasan Ilustrasi
1 Proses Berulang dan Siklikal Kehidupan manusia meroda, dari lahir hingga mati, dalam siklus yang terus berputar. Gambar lingkaran dengan tahapan Menunjukkan siklus yang berulang kembali ke titik awal.
2 Perubahan Terus-Menerus Perkembangan teknologi informasi meroda dengan cepat, membawa perubahan yang tak terbendung dalam berbagai aspek kehidupan. Gambar roda yang berputar cepat Menunjukkan perubahan yang konstan dan tak terhentikan.
3 Perputaran Kekuasaan/Pengaruh Di era politik yang dinamis ini, kekuasaan meroda, beralih dari satu tangan ke tangan lainnya. Gambar roda besar dengan figur-figur berganti Menunjukkan pergantian atau perputaran pengaruh/kekuasaan.

Perbedaan dengan Kata Serupa

Nama lain dari meroda yaitu

Source: kompas.com

Kata “meroda” memiliki makna yang kaya, merujuk pada proses atau tindakan berputar seperti roda. Namun, beberapa kata lain dalam bahasa Indonesia memiliki kemiripan bunyi atau konteks penggunaan yang dapat menyebabkan kesalahan pemahaman. Berikut ini akan dibahas perbedaan antara “meroda” dengan tiga kata serupa, dilengkapi dengan contoh dan tabel perbandingan.

Kata-Kata Serupa dan Perbedaannya

Berikut tiga kata yang sering disalahgunakan atau memiliki kemiripan bunyi dengan “meroda”, disertai dengan penjelasan perbedaan maknanya:

  • Memutar: Kata ini merujuk pada tindakan menggerakkan sesuatu berputar pada porosnya. Perbedaan mendasar dengan “meroda” adalah fokus pada aksi fisik perputaran, bukan pada konteks yang lebih luas seperti perubahan atau perjalanan.

    Contoh Kalimat: “Dia memutar kenop pintu.” (Fokus pada aksi fisik memutar) “Para seniman memutar patung untuk mendapatkan sudut pandang terbaik.” (Sama, fokus pada aksi fisik perputaran)

  • Berputar: Kata ini menunjukkan keadaan atau proses sesuatu yang berputar. “Meroda” memiliki nuansa yang lebih luas, menyiratkan perubahan atau pergerakan dalam sebuah sistem atau proses. “Berputar” lebih menekankan pada aksi perputaran itu sendiri.

    Contoh Kalimat: “Roda itu berputar dengan cepat.” (Fokus pada keadaan perputaran) “Para penari berputar dengan anggun.” (Sama, fokus pada aksi perputaran)

  • Menggerakkan: Kata ini lebih umum dan merujuk pada tindakan untuk memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain atau mengubah posisinya. Kata ini berbeda dengan “meroda” karena tidak secara spesifik berfokus pada perputaran.

    Contoh Kalimat: “Petugas menggerakkan mobil yang terparkir.” (Fokus pada perpindahan) “Para pekerja menggerakkan perabot ke ruangan baru.” (Sama, fokus pada perpindahan)

Tabel Perbandingan

Kata Definisi Contoh Kalimat Perbedaan Makna dengan “Meroda”
Memutar Menggerakkan sesuatu berputar pada porosnya. “Dia memutar kenop pintu.” “Memutar” lebih menekankan pada aksi fisik, sementara “meroda” lebih luas mencakup konteks perubahan atau pergerakan.
Berputar Keadaan atau proses sesuatu yang berputar. “Roda itu berputar dengan cepat.” “Berputar” lebih fokus pada aksi perputaran, sedangkan “meroda” menyiratkan proses atau perubahan dalam suatu sistem.
Menggerakkan Memindahkan sesuatu dari satu tempat ke tempat lain atau mengubah posisinya. “Petugas menggerakkan mobil yang terparkir.” “Menggerakkan” tidak spesifik pada perputaran, sementara “meroda” memiliki konteks perputaran dan perubahan.

Kata Kerja yang Berkaitan dengan “Meroda”

Kata “meroda” mengacu pada proses berputar atau berkeliling. Pemahaman tentang kata kerja yang terkait akan memperkaya pemahaman kita tentang nuansa makna dan penggunaan kata tersebut dalam konteks yang berbeda.

Kata Kerja Terkait dan Hubungannya

Beberapa kata kerja yang erat kaitannya dengan “meroda” adalah “berputar”, “berkeliling”, dan “berputar-putar”. Ketiganya menggambarkan gerakan melingkar, yang merupakan inti dari makna “meroda”.

Penjelasan Hubungan Antar Kata Kerja

Kata kerja “berputar” dan “berkeliling” secara langsung menggambarkan aksi melingkar yang membentuk dasar dari “meroda”. “Berputar-putar” menambahkan nuansa gerakan yang lebih cepat dan tidak terarah, sehingga lebih menekankan aspek berputar dalam lingkaran yang tidak terfokus pada satu titik. “Meroda” sendiri bisa merujuk pada gerakan yang terarah, misalnya roda kendaraan yang bergerak di jalan, atau gerakan yang lebih bebas, seperti daun yang berputar-putar tertiup angin.

Contoh Penggunaan dalam Kalimat

  • Berputar: “Roda sepeda berputar dengan cepat saat ia menuruni bukit.” (Menunjukkan aksi berputar yang terarah dan bermakna.)
  • Berkeliling: “Roda-roda pabrik berkeliling tak henti-hentinya.” (Menekankan gerakan melingkar yang terus menerus.)
  • Berputar-putar: “Kertas-kertas yang tertiup angin berputar-putar di udara.” (Menekankan gerakan berputar yang tidak terarah dan cepat.)
  • Meroda: “Sepeda motor itu meroda di jalan raya dengan kencang.” (Menyatakan gerakan melingkar, berputar, dengan konteks lebih luas dan mengarah pada sebuah objek/peristiwa tertentu.)

Contoh Penggunaan dalam Teks Panjang

Berikut ini contoh teks panjang yang menggunakan kata “meroda” dalam berbagai konteks. Teks ini menunjukkan bagaimana kata “meroda” mempengaruhi dan dipengaruhi oleh bagian lain dalam cerita, sesuai dengan panduan penggunaan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Narasi dan Tujuan Cerita

Cerita ini menggunakan narasi orang ketiga. Tujuan utamanya adalah menggambarkan perjalanan seorang inovator muda, Arina, yang berjuang mewujudkan mimpinya menciptakan mesin waktu. Penggunaan kata “meroda” mendukung pencapaian tujuan ini dengan menggambarkan proses dan perkembangan Arina secara dinamis.

Perjalanan Arina

Arina, seorang gadis berbakat dengan semangat tak kenal lelah, meroda di jalan menuju penemuannya yang revolusioner. Ide-idenya berputar dalam kepalanya, seperti roda-roda mesin yang masih dalam tahap pengembangan. Ia meroda, mencoba memecahkan teka-teki rumit yang menghalangi mimpinya. Sejak kecil, ia telah meroda di jalan menuju kesuksesan, namun sering terbentur rintangan. Malam-malam ia habiskan di laboratorium, membuat sketsa, merancang mekanisme, dan meroda dengan ide-ide cemerlangnya.

Deskripsi Fisik dan Emosional

Laboratorium Arina, tempat ia menghabiskan waktu, dipenuhi dengan alat-alat canggih yang berkarat, namun masih meroda, mengeluarkan suara berdecit. Roda-roda yang saling bertautan itu mencerminkan proses berpikirnya yang kompleks. Perasaannya meroda seperti roda-roda kereta api yang terhambat di rel yang berliku. Rasa frustasi, kecewa, dan harapan bercampur aduk, membuat jiwanya berputar-putar.

Simbol Perkembangan dan Siklus

Arina meroda, belajar dari kegagalan, mengulang percobaan, dan terus mencari jalan keluar. Ia melihat dunia meroda, siang dan malam bergantian, dan kehidupan terus berputar. Setiap siklus kegagalan dan kesuksesan adalah pembelajaran yang berharga dalam perjalanannya. Ketekunan dan kegigihannya dalam meroda, seperti mesin waktu yang masih dalam tahap penyempurnaan, menguatkan tekadnya untuk terus berinovasi.

Pengaruh Karakter Lain

Temannya, Bayu, seorang ahli mekanik yang berpengalaman, sering membantu Arina. Bayu memberikan nasihat dan dukungan yang sangat berarti bagi Arina dalam proses meroda menuju penemuannya. Ia melihat Arina meroda dengan tekad yang kuat, dan terinspirasi untuk membantu dalam perjalanan tersebut. Perkataan Bayu, “Roda-roda kehidupan tak selalu mulus, Arina. Tetaplah meroda, dan jangan menyerah,” mendorong Arina untuk tetap bersemangat.

Tema Cerita

Tema utama cerita ini adalah kegigihan dan pentingnya tekad dalam menghadapi tantangan. Arina, dengan ketekunannya, meroda melewati rintangan yang menghalangi mimpinya. Konsep “meroda” menjadi inti dari tema tersebut, menggambarkan proses, perjalanan, dan hasil dari perjuangan Arina.

Penggunaan Kata Lain

Selain “meroda”, kata-kata lain yang terkait dan digunakan dalam konteks yang sama adalah “berputar”, “berjalan”, “bergerak”, dan “berkembang”. Penggunaan kata-kata ini saling melengkapi, menciptakan gambaran yang lebih hidup dan menyeluruh tentang perjalanan Arina.

Konteks Historis/Sosiologis (Opsional)

Konteks historis/sosiologis dalam cerita ini berfokus pada semangat inovasi di era modern. Perjalanan Arina, yang meroda untuk menciptakan mesin waktu, dapat dianalogikan dengan semangat para penemu dan inovator sepanjang sejarah. Cerita ini menunjukkan bagaimana tekad dan kerja keras dapat mendorong kemajuan teknologi dan pemikiran manusia.

Ringkasan Akhir

Kesimpulannya, kata “meroda” menawarkan kekayaan makna yang luar biasa, bergantung pada konteks penggunaannya. Dari gerakan fisik hingga proses berpikir, bahkan fenomena sosial, kata ini mampu menangkap dinamika dan perubahan. Kita telah melihat betapa pentingnya memahami konteks untuk mengungkap arti yang lebih dalam dari kata “meroda”.

FAQ Umum

Apakah ada sinonim yang tepat untuk “meroda” dalam bahasa Inggris?

Tidak ada satu kata pun dalam bahasa Inggris yang sepenuhnya sama dengan “meroda” dalam bahasa Indonesia. Namun, kata-kata seperti “revolve”, “rotate”, “turn”, dan “cycle” dapat digunakan dalam beberapa konteks, tetapi nuansa maknanya akan berbeda.

Bagaimana kata “meroda” digunakan dalam konteks formal?

Dalam konteks formal, “meroda” dapat digunakan untuk menggambarkan proses berulang atau siklus dalam suatu sistem, seperti siklus ekonomi atau siklus hidup suatu produk.

Apakah “meroda” selalu berkonotasi positif?

Tidak, konotasi “meroda” dapat bergantung pada konteksnya. Jika merujuk pada roda yang berputar cepat, bisa bermakna positif atau negatif, tergantung pada konteksnya.

Bagaimana cara menggunakan kata “meroda” dalam cerita pendek?

Untuk menggunakan kata “meroda” dalam cerita pendek, pertimbangkan konteksnya. Misalnya, jika ingin menggambarkan dinamika sosial, gunakan “meroda” untuk menunjukkan perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *