Silabus Kurtilas Revisi 2017 Panduan Pembelajaran Mutakhir

Silabus kurtilas revisi 2017

Silabus Kurtilas Revisi 2017 hadir sebagai pedoman pembelajaran mutakhir yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Bagaimana silabus ini menjawab tantangan pembelajaran abad 21? Mari kita telusuri lebih dalam.

Silabus Kurtilas Revisi 2017 menawarkan kerangka pembelajaran yang komprehensif, merinci materi pokok, struktur, kompetensi, strategi, dan metode pembelajaran. Tujuannya adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan kebutuhan zaman. Perbedaannya dengan silabus sebelumnya dijelaskan secara detail untuk pemahaman yang menyeluruh.

Ringkasan Materi Kurikulum Kurikulum 2017

Silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 menghadirkan perubahan signifikan dalam pendekatan pembelajaran. Bergeser dari hafalan ke pemahaman mendalam, silabus ini menekankan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Tujuan utamanya adalah mengembangkan siswa yang terampil, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Materi Pokok dan Tema Utama

Silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 mencakup berbagai materi pokok yang terintegrasi dengan tema-tema utama. Tema-tema ini dirancang untuk menghubungkan berbagai mata pelajaran dan mendorong pemahaman holistik. Pembelajaran terpadu ini diharapkan membantu siswa memahami konteks dan keterkaitan antara berbagai ilmu pengetahuan.

  • Pengembangan Kompetensi Berpikir Tingkat Tinggi: Silabus menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan pemecahan masalah. Hal ini diimplementasikan melalui penekanan pada pertanyaan-pertanyaan terbuka dan kegiatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi.
  • Penguatan Karakter: Karakter seperti kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, dan peduli lingkungan diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran. Guru didorong untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan karakter siswa.
  • Keterampilan Abad 21: Keterampilan abad 21 seperti komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Ini diimplementasikan melalui proyek, diskusi kelompok, dan kegiatan yang mengharuskan siswa berinteraksi dan berkolaborasi.
  • Pengembangan Literasi: Pengembangan literasi, baik literasi baca-tulis, literasi numerasi, dan literasi digital, menjadi fokus utama. Siswa dilatih untuk membaca dan memahami informasi, berpikir kritis terhadap informasi yang diterima, dan mampu menggunakan teknologi untuk belajar dan berkomunikasi.

Perbandingan dengan Silabus Sebelumnya

Untuk mengidentifikasi perubahan yang ada, diperlukan data silabus revisi sebelumnya. Tanpa akses ke silabus sebelumnya, sulit untuk memberikan perbandingan yang akurat. Akan tetapi, secara umum, perubahan yang terjadi menekankan pada pemahaman konseptual, bukan hanya hafalan. Materi diajarkan dengan pendekatan yang lebih terintegrasi dan kontekstual, sehingga siswa dapat menghubungkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata.

Materi Pokok Silabus 2017 Silabus Sebelumnya (jika ada)
Matematika Penekanan pada pemahaman konsep dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. (Data tidak tersedia)
Bahasa Indonesia Fokus pada kemampuan menulis, berbicara, dan memahami teks dengan kritis. (Data tidak tersedia)
IPA Pengembangan kemampuan berpikir ilmiah dan pemahaman fenomena alam. (Data tidak tersedia)

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran di setiap materi pokok dirancang untuk mencapai kompetensi dasar tertentu. Tujuan-tujuan ini dirumuskan secara spesifik, terukur, dan dapat diukur. Tujuannya adalah agar proses pembelajaran terarah dan dapat dipantau hasilnya.

  • Matematika: Mampu memecahkan masalah matematika dengan menggunakan berbagai strategi dan alat bantu.
  • Bahasa Indonesia: Mampu berkomunikasi dengan efektif, baik secara lisan maupun tulisan, serta memahami berbagai genre teks.
  • IPA: Mampu memahami prinsip-prinsip dasar IPA dan mengaplikasikannya dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari.

Struktur dan Organisasi Silabus Kurikulum 2017 Revisi: Silabus Kurtilas Revisi 2017

Silabus kurtilas revisi 2017

Source: weebly.com

Silabus Kurikulum 2017 Revisi dirancang dengan struktur hierarkis yang jelas untuk memudahkan pemahaman dan implementasi di tingkat sekolah. Struktur ini memastikan keselarasan antara tujuan pembelajaran, materi, dan alokasi waktu, sehingga proses pembelajaran menjadi terarah dan terukur.

Struktur Hierarkis Silabus

Silabus disusun secara hierarkis, mulai dari tingkat umum (Tujuan Pembelajaran) hingga detail (Kegiatan Pembelajaran). Hal ini memungkinkan guru untuk memahami konteks keseluruhan materi dan merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan.

  1. Tujuan Pembelajaran Umum (Kompetensi Inti): Menentukan tujuan pembelajaran secara keseluruhan untuk mata pelajaran tertentu, biasanya berupa kemampuan yang harus dimiliki siswa setelah mempelajari seluruh materi dalam mata pelajaran tersebut.

  2. Tujuan Pembelajaran Khusus (Kompetensi Dasar): Menjabarkan tujuan pembelajaran umum ke dalam beberapa tujuan pembelajaran yang lebih spesifik dan terukur. Setiap Kompetensi Dasar biasanya mencakup satu atau beberapa materi pelajaran.

  3. Materi Pembelajaran: Rincian materi yang akan dipelajari siswa. Materi ini dibagi dalam beberapa bab atau subbab untuk memudahkan pemahaman dan penyampaian.

  4. Kegiatan Pembelajaran: Rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan materi kepada siswa. Kegiatan ini dapat berupa diskusi, praktik, presentasi, atau tugas-tugas lain.

Diagram Alur Hubungan Antar Bab dan Subbab

Diagram alur dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antar bab dan subbab dalam silabus. Diagram ini menunjukkan keterkaitan materi antar bab dan subbab, sehingga memudahkan guru dalam merancang urutan pembelajaran dan mengidentifikasi materi pendukung.

Diagram alur akan menampilkan hubungan hierarkis antara bab dan subbab, misalnya, bab “Sistem Persamaan Linear Dua Variabel” mungkin akan dihubungkan dengan bab “Aplikasi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel” atau dengan bab “Persamaan Garis Lurus”.

Beban Alokasi Waktu

Alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran atau materi pembelajaran dalam silabus sangat penting untuk mengatur waktu pembelajaran secara efisien. Alokasi waktu ini harus disesuaikan dengan tingkat kesulitan materi dan kemampuan siswa.

Silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 memang menuntut adaptasi yang cukup besar, terutama dalam hal penyesuaian materi pembelajaran. Perubahan ini, menurut banyak guru, terkadang membutuhkan penyesuaian pembelajaran lebih lanjut. Namun, perlu diingat bahwa perkembangan kurikulum tak berhenti di situ. Sebagai contoh, untuk lebih memahami bagaimana implementasi Kurikulum 2013 pada kelas 4, Anda bisa melihat referensi silabus kelas 4 revisi 2018, silabus kelas 4 revisi 2018 , yang memberikan gambaran lebih rinci.

Meskipun berbeda kelas, hal ini dapat membantu kita memahami konteks dan tantangan yang mungkin dihadapi saat menerapkan silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 pada kelas lainnya. Pada akhirnya, pemahaman mendalam terhadap silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 tetap menjadi kunci sukses dalam proses pembelajaran.

Mata Pelajaran Materi Alokasi Waktu (Jam)
Matematika Persamaan Linear Dua Variabel 10
Matematika Aplikasi SPLDV 8
Bahasa Indonesia Menulis Paragraf 12

Catatan: Alokasi waktu di atas merupakan contoh dan dapat bervariasi tergantung pada tingkat kelas dan kebutuhan sekolah.

Urutan dan Keterkaitan Materi Pembelajaran

Urutan materi pembelajaran dalam silabus dirancang secara sistematis dan berjenjang, dimulai dari materi dasar menuju materi yang lebih kompleks. Keterkaitan antar materi akan dijelaskan dengan jelas, misalnya, materi “Sistem Persamaan Linear Dua Variabel” menjadi prasyarat untuk memahami materi “Aplikasi SPLDV”.

Dengan memahami keterkaitan antar materi, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi siswa. Misalnya, sebelum mempelajari “Persamaan Kuadrat”, siswa perlu menguasai konsep dasar “Aljabar” dan “Persamaan Linear”.

Kompetensi yang Diharapkan

Kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) merupakan landasan utama dalam Silabus Kurikulum 2017 revisi. Mereka mendefinisikan apa yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran. Pemahaman mendalam tentang KI dan KD akan membantu guru dalam merancang kegiatan pembelajaran yang efektif dan bermakna.

Silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 memang menjadi acuan penting, bukan? Namun, untuk memahami lebih dalam penerapannya di kelas, kita perlu melihat contoh konkret seperti RPP kimia kelas XI kurikulum 2013 revisi 2017. RPP kimia kelas XI kurikulum 2013 revisi 2017 ini menawarkan gambaran praktis bagaimana silabus tersebut diterjemahkan ke dalam kegiatan pembelajaran. Dengan begitu, kita bisa melihat bagaimana rencana pembelajaran yang terstruktur ini mengarah pada pencapaian kompetensi yang diharapkan dalam silabus Kurikulum 2013 revisi 2017.

Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran umum tentang kompetensi yang harus dimiliki siswa pada setiap tingkat pendidikan. KI mencakup sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan keterampilan. KI berfungsi sebagai acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Dasar (KD).

  • KI-1: Sikap Spiritual. Mencakup keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, perilaku yang mencerminkan keimanan, dan ketaqwaan.
  • KI-2: Sikap Sosial. Mencakup perilaku yang menunjukkan rasa tanggung jawab, peduli, santun, percaya diri, dan disiplin dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam.
  • KI-3: Pengetahuan. Mencakup pemahaman, konsep, dan prinsip pengetahuan. KI ini dijabarkan lebih detail dalam KD.
  • KI-4: Keterampilan. Mencakup kemampuan berpikir, bernalar, dan memecahkan masalah, serta kemampuan praktik.

Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar (KD) merupakan penjabaran lebih spesifik dari KI. KD menentukan pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai siswa pada setiap mata pelajaran. KD juga mendefinisikan tingkat penguasaan yang diharapkan.

Silabus Kurtilas revisi 2017 memang menjadi acuan penting dalam memahami kurikulum. Namun, untuk menghadapi ujian CPNS 2018, latihan soal sangatlah krusial. Anda bisa mendownload latihan soal CPNS 2018 yang komprehensif di download latihan soal cpns 2018 untuk mempersiapkan diri dengan lebih matang. Materi latihan soal ini akan sangat membantu mengasah pemahaman dan mempersiapkan diri menghadapi ujian yang sesungguhnya, sehingga penguasaan materi silabus Kurtilas revisi 2017 akan semakin optimal.

  • KD pada dasarnya dibagi menjadi empat kelompok yang bersesuaian dengan KI, yaitu KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. Setiap kelompok KD memiliki penekanan yang berbeda.
  • KD pada KI-1 dan KI-2 fokus pada pengembangan sikap spiritual dan sosial siswa. Contohnya, KD pada KI-1 bisa berupa “Menunjukkan perilaku syukur dalam kehidupan sehari-hari”.
  • KD pada KI-3 dan KI-4 fokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Contoh KD pada KI-3 bisa berupa “Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup”. Sementara KD pada KI-4 bisa berupa “Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup”.

Cara Pencapaian Kompetensi yang Diharapkan

Pencapaian kompetensi yang diharapkan dalam Silabus Kurikulum 2017 revisi 2017 menekankan pada pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk aktif terlibat, berinteraksi, dan menemukan sendiri konsep-konsep yang dipelajari.

  • Pendekatan saintifik.
  • Pembelajaran berbasis masalah.
  • Pembelajaran kooperatif.
  • Pembelajaran tematik.

Contoh Penerapan KD dalam Kegiatan Pembelajaran

Mata Pelajaran KI KD Contoh Kegiatan Pembelajaran
IPA KI-3 (Pengetahuan): Memahami konsep dasar makhluk hidup 3.1 Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup Guru meminta siswa untuk mengamati berbagai macam makhluk hidup di sekitar lingkungan. Siswa mencatat ciri-ciri masing-masing makhluk hidup, kemudian mendiskusikan hasil pengamatannya.
IPA KI-4 (Keterampilan): Mengaplikasikan konsep makhluk hidup 4.1 Menyajikan hasil pengamatan ciri-ciri makhluk hidup Siswa membuat laporan hasil pengamatan dengan menggunakan tabel dan gambar. Siswa mempresentasikan laporan tersebut di depan kelas.

Contoh di atas memberikan gambaran umum bagaimana KD dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Setiap guru perlu menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan karakteristik siswa dan konteks lokal.

Strategi dan Metode Pembelajaran

Silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 menekankan pentingnya pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Strategi dan metode pembelajaran yang tepat sangat krusial untuk mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. Pembelajaran aktif dan interaktif, serta penggunaan beragam metode, menjadi kunci keberhasilan.

Contoh Metode Pembelajaran yang Disarankan

Silabus mendorong penggunaan beragam metode pembelajaran, tidak terbatas pada metode ceramah. Metode diskusi, penugasan, eksperimen, studi kasus, dan proyek merupakan beberapa metode yang dianjurkan. Penggunaan media pembelajaran seperti video, simulasi, dan internet juga sangat disarankan untuk meningkatkan pemahaman siswa.

Silabus Kurikulum 2013 revisi 2017 memang kerangka dasar pembelajaran, namun penerapannya di kelas butuh panduan lebih detail. Nah, untuk memahami lebih dalam, kita bisa merujuk pada RPP K13 revisi 2017 kelas 4 , yang menjabarkan rencana pembelajaran lebih spesifik. Dari sana, kita bisa melihat bagaimana silabus Kurtilas revisi 2017 diimplementasikan secara praktis di kelas 4.

Sehingga, pemahaman tentang silabus Kurtilas revisi 2017 menjadi lebih komprehensif dan terarah.

  • Diskusi kelompok: Memfasilitasi siswa untuk bertukar pikiran, menganalisis, dan menyimpulkan materi. Ini mendorong kolaborasi dan berpikir kritis.
  • Penugasan: Memberikan kesempatan siswa untuk mempraktikkan dan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Bentuk penugasan dapat berupa proyek, penelitian sederhana, atau pembuatan karya tulis.
  • Eksperimen: Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami konsep-konsep abstrak melalui kegiatan praktikum. Hal ini sangat efektif untuk mata pelajaran sains dan teknologi.
  • Studi Kasus: Memberikan contoh kasus nyata untuk melatih siswa menganalisis masalah dan menemukan solusi. Metode ini relevan untuk mata pelajaran sosial, ekonomi, dan hukum.
  • Proyek: Memfasilitasi siswa untuk menyelesaikan suatu proyek kompleks yang melibatkan berbagai aspek pembelajaran. Proyek ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok.

Model-Model Pembelajaran Relevan

Beberapa model pembelajaran yang sejalan dengan prinsip Kurikulum 2013 revisi 2017 antara lain model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), dan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning). Model-model ini menekankan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran.

  • Model Pembelajaran Kooperatif: Membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan tugas. Metode ini mendorong interaksi antar siswa dan meningkatkan keterampilan sosial.
  • Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL): Memulai pembelajaran dengan menyajikan masalah nyata untuk mendorong siswa menemukan solusi. PBL menekankan pada proses berpikir kritis dan pemecahan masalah.
  • Model Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL): Memberikan kesempatan siswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu proyek. Metode ini mendorong keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi.

Contoh Aktivitas Pembelajaran, Silabus kurtilas revisi 2017

Contoh aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan materi dan kompetensi dasar yang akan dicapai. Misalnya, untuk mempelajari materi tentang sistem pencernaan, siswa dapat melakukan eksperimen sederhana dengan menggunakan model organ pencernaan. Untuk mata pelajaran matematika, siswa dapat dibagi dalam kelompok untuk memecahkan masalah matematika kontekstual.

Aktivitas lain dapat berupa presentasi, diskusi panel, atau simulasi.

Filosofi dan Pendekatan Pendidikan

“Kurikulum 2013 revisi 2017 menekankan pada pentingnya pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan mengutamakan pengembangan kreativitas, berpikir kritis, dan kemampuan berinovasi. Proses pembelajaran harus mendorong siswa untuk aktif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam belajar.”

Pendekatan ini didasarkan pada filosofi pendidikan yang menekankan pada pengembangan potensi individu secara optimal.

Kesimpulan

Kesimpulannya, Silabus Kurtilas Revisi 2017 merupakan langkah maju dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan pendekatan yang komprehensif dan terstruktur, silabus ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang terampil, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Implementasi yang tepat dan evaluasi berkelanjutan akan menentukan keberhasilan penerapannya.

FAQ dan Panduan

Apakah silabus ini menggantikan seluruh silabus sebelumnya?

Silabus Kurtilas Revisi 2017 merupakan revisi dari silabus sebelumnya, bukan pengganti total. Ia dirancang untuk menyempurnakan dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Bagaimana cara mengakses silabus ini secara lengkap?

Silabus ini biasanya dapat diakses melalui situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau lembaga pendidikan terkait.

Apakah ada contoh aktivitas pembelajaran yang konkret dalam silabus ini?

Ya, contoh aktivitas pembelajaran dan model pembelajaran yang relevan dengan materi dalam silabus tersebut dijelaskan di dalam dokumen silabus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *