Indeks

RPP K13 Revisi 2018 SD Panduan Lengkap untuk Guru

Rpp k13 revisi 2018 sd

RPP K13 revisi 2018 SD, dokumen penting bagi guru dalam merencanakan pembelajaran. Dokumen ini bukan sekadar daftar materi, melainkan panduan komprehensif untuk merancang kegiatan belajar yang efektif dan menarik bagi siswa. Bagaimana struktur RPP yang ideal? Apa saja tujuan pembelajaran yang perlu dipertimbangkan? Bagaimana menyusun materi pembelajaran yang relevan dan menarik?

Artikel ini akan mengupas tuntas RPP K13 revisi 2018 untuk SD, mulai dari struktur dan komponennya hingga strategi penyusunan materi dan metode pembelajaran. Kita akan menjelajahi aspek-aspek krusial yang perlu diperhatikan dalam menciptakan pengalaman belajar yang optimal untuk anak-anak SD.

Struktur RPP K13 Revisi 2018 SD

Source: co.id

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan dokumen penting dalam proses pembelajaran. RPP K13 revisi 2018 untuk SD dirancang untuk mengarahkan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan bermakna. Struktur RPP yang terstruktur dan terencana dengan baik akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dan perkembangan kompetensi siswa.

Komponen Utama RPP

RPP K13 revisi 2018 terdiri dari beberapa komponen yang saling berkaitan. Masing-masing komponen memiliki peran penting dalam mengarahkan kegiatan pembelajaran.

  • Identifikasi: Mencakup identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, tema/subtema, dan alokasi waktu. Informasi ini memastikan kejelasan dan konsistensi dalam dokumen RPP.
  • Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD): Menjabarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa dalam pembelajaran. Ini merupakan acuan utama dalam perencanaan pembelajaran.
  • Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): Merinci tujuan pembelajaran lebih spesifik, menghubungkan SKKD dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
  • Tujuan Pembelajaran: Menyatakan secara spesifik apa yang ingin dicapai siswa dalam pembelajaran, merujuk pada indikator-indikator yang telah ditetapkan. Ini memastikan pembelajaran terarah.
  • Materi Pembelajaran: Mencakup materi yang akan disampaikan, berdasarkan SKKD dan IPK. Materi harus relevan dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
  • Metode dan Media Pembelajaran: Menjelaskan metode yang akan digunakan dalam menyampaikan materi dan media yang akan mendukung proses pembelajaran. Pemilihan metode dan media harus sesuai dengan karakteristik siswa dan materi.
  • Kegiatan Pembelajaran: Merinci kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan-kegiatan ini harus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran.
  • Penilaian: Menjelaskan cara dan teknik penilaian yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa. Penilaian harus valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • Alokasi Waktu: Menentukan alokasi waktu untuk setiap kegiatan pembelajaran. Alokasi waktu harus realistis dan mendukung pelaksanaan pembelajaran.
  • Sumber Belajar: Daftar sumber belajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, mencakup buku, internet, media cetak, dan sumber lainnya.

Urutan dan Hubungan Antar Komponen

Komponen-komponen RPP saling terkait dan terintegrasi. Berikut tabel yang menunjukkan urutan dan hubungan antar komponen tersebut:

Komponen Deskripsi Hubungan dengan Komponen Lain
Identifikasi Informasi dasar RPP Sebagai acuan awal, menentukan konteks RPP
SKKD Standar dan kompetensi yang harus dicapai Menentukan materi dan tujuan pembelajaran
IPK Tujuan pembelajaran yang lebih spesifik Menjadi acuan untuk merumuskan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Tujuan yang harus dicapai siswa Merupakan turunan dari SKKD dan IPK
Materi Pembelajaran Materi yang disampaikan Disesuaikan dengan SKKD dan IPK
Metode/Media Cara dan alat untuk menyampaikan materi Menentukan cara penyampaian dan dukungan pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran Menunjang pencapaian tujuan pembelajaran
Penilaian Cara mengukur pencapaian kompetensi Menentukan alat ukur pencapaian pembelajaran
Alokasi Waktu Waktu untuk setiap kegiatan Menentukan durasi kegiatan pembelajaran
Sumber Belajar Daftar sumber belajar Mendukung proses pembelajaran

Contoh Format Penulisan

Berikut contoh format penulisan untuk beberapa komponen RPP:

  • SKKD: Menuliskan SKKD yang sesuai dengan mata pelajaran dan kelas/semester.
  • IPK: Contoh: “Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan di lingkungan sekitar.”
  • Tujuan Pembelajaran: Contoh: “Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu menyebutkan 5 jenis tumbuhan yang ada di sekitar sekolah dengan benar.”
  • Materi Pembelajaran: Contoh: “Pengenalan berbagai jenis tumbuhan, bagian-bagian tumbuhan, dan manfaat tumbuhan.”

Bagan Alir Penyusunan RPP

Berikut bagan alir yang menunjukkan proses penyusunan RPP secara umum:

(Bagan alir, yang berisi kotak-kotak dan anak panah, akan divisualisasikan dengan diagram alir, dan tidak ditulis dalam teks di sini.)

Tujuan dan Sasaran Pembelajaran: Rpp K13 Revisi 2018 Sd

Tujuan dan sasaran pembelajaran dalam RPP K13 revisi 2018 untuk SD menjadi fondasi penting dalam merancang kegiatan belajar mengajar yang efektif. Memahami bagaimana merumuskan tujuan yang spesifik dan terukur, serta indikator pencapaian kompetensi, sangat krusial untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai bentuk tujuan pembelajaran, contoh konkret, dan panduan merumuskannya.

Jenis-jenis Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dalam RPP K13 revisi 2018 beragam, dan dibedakan berdasarkan tingkatan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hal ini memastikan pembelajaran mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Tujuan-tujuan ini haruslah spesifik, terukur, dan relevan dengan standar kompetensi.

  • Tujuan Kognitif: Berfokus pada pemahaman konsep, pengingatan fakta, analisis, dan penerapan. Contoh: Siswa dapat menjelaskan proses fotosintesis.
  • Tujuan Afektif: Menekankan pada sikap dan nilai. Contoh: Siswa menghargai pentingnya kebersihan lingkungan.
  • Tujuan Psikomotorik: Berfokus pada keterampilan praktik. Contoh: Siswa mampu menggambar bentuk geometri sederhana.

Contoh Tujuan Pembelajaran yang Spesifik dan Terukur

Tujuan pembelajaran yang baik harus terukur, sehingga memudahkan dalam mengukur tingkat pencapaian siswa. Berikut contoh untuk mata pelajaran IPA:

  • Tujuan Kognitif: Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran selama 2 jam, 80% siswa mampu menjelaskan tiga fungsi organ pencernaan pada manusia dengan benar.
  • Tujuan Afektif: Setelah mengikuti diskusi kelas, seluruh siswa mampu menghargai perbedaan pendapat teman dengan sopan.
  • Tujuan Psikomotorik: Setelah melakukan percobaan, 90% siswa mampu mengukur volume benda dengan menggunakan gelas ukur dengan kesalahan pengukuran kurang dari 5%.

Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi (IPK) merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan pembelajaran. IPK harus spesifik, terukur, dan dapat diamati. Hal ini memudahkan dalam menilai pencapaian siswa.

  1. Identifikasi Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai.
  2. Tentukan tingkatan kognitif yang ingin dicapai (misalnya, mengingat, memahami, menerapkan).
  3. Rumuskan pernyataan yang spesifik, terukur, dan dapat diamati.
  4. Contoh: Jika KD adalah “menjelaskan proses fotosintesis”, IPK-nya bisa “siswa mampu menyebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis”.

Tabel Perbandingan Tujuan Pembelajaran Berdasarkan Standar Kompetensi

Berikut tabel perbandingan tujuan pembelajaran berdasarkan standar kompetensi, memperlihatkan bagaimana tujuan pembelajaran diturunkan dari standar kompetensi.

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Tujuan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Memahami konsep dasar matematika Menjelaskan operasi penjumlahan Siswa mampu menjelaskan konsep penjumlahan bilangan bulat dengan benar Siswa mampu mendefinisikan penjumlahan, siswa mampu memberikan contoh penjumlahan bilangan bulat, siswa mampu menyelesaikan soal penjumlahan bilangan bulat

Materi Pembelajaran

Memilih dan menyusun materi pembelajaran yang tepat merupakan kunci keberhasilan proses belajar mengajar. Materi yang relevan, terstruktur dengan baik, dan disajikan dengan metode yang menarik akan mendorong pemahaman dan minat belajar siswa. Berikut ini akan dibahas bagaimana memilih, menyusun, dan mengelola materi pembelajaran untuk mata pelajaran di SD.

Memilih Materi Sesuai Silabus

Pemilihan materi harus berpedoman pada silabus yang telah ditetapkan. Silabus merupakan acuan yang berisi kompetensi dasar yang harus dicapai siswa. Materi pembelajaran harus sejalan dengan kompetensi dasar tersebut, sehingga siswa dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Perlu dipertimbangkan pula tingkat perkembangan kognitif dan psikologis siswa.

  • Identifikasi Kompetensi Dasar (KD): Langkah awal adalah mengidentifikasi KD yang akan dicapai dalam setiap tema atau unit pembelajaran.
  • Pencarian Materi yang Relevan: Cari materi pembelajaran yang sesuai dengan KD tersebut. Materi harus mendukung pencapaian KD dan relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.
  • Keterkaitan Antar Materi: Perhatikan keterkaitan antara materi yang satu dengan yang lain. Materi yang saling terkait dapat disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman siswa.
  • Pembatasan Materi: Jangan terlalu banyak materi. Pilih materi yang esensial dan dapat dipelajari secara mendalam oleh siswa.

Menyusun Materi Pembelajaran yang Terstruktur, Rpp k13 revisi 2018 sd

Materi yang terstruktur dengan baik akan membantu siswa memahami konsep dengan lebih mudah. Struktur materi harus mempertimbangkan urutan logis, sehingga pemahaman siswa dapat dibangun secara bertahap dan sistematis.

  1. Pengantar Materi: Pembelajaran dimulai dengan pengantar yang menarik, memperkenalkan topik yang akan dipelajari, dan membangun konteks bagi siswa.
  2. Penjelasan Konsep: Penjelasan konsep yang jelas dan mudah dipahami. Gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Contoh dan ilustrasi dapat digunakan untuk memperjelas konsep.
  3. Contoh dan Latihan: Berikan contoh-contoh konkret untuk memperjelas pemahaman siswa. Latihan soal yang bervariasi dapat mengasah kemampuan siswa dalam mengaplikasikan konsep yang dipelajari.
  4. Penutup: Ringkasan materi dan penegasan konsep penting untuk memastikan pemahaman siswa.

Contoh Materi Pembelajaran (IPA Kelas 4):

Contoh materi pembelajaran IPA kelas 4 tentang “Perubahan Wujud Benda” dapat disusun dengan topik utama “Pemanasan dan Pendinginan”.

Topik Uraian
Pengantar Memulai dengan pertanyaan: Apa yang terjadi jika es dibiarkan di ruangan?
Penjelasan Konsep Menjelaskan proses mencair, membeku, menguap, mengembun, dan menyublim.
Contoh dan Latihan Menyajikan contoh-contoh nyata perubahan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari, seperti es batu mencair, air menguap, dan embun di pagi hari. Memberikan beberapa pertanyaan diskusi untuk mengasah pemahaman siswa.
Penutup Kesimpulan tentang perubahan wujud benda dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengorganisir Materi untuk Pemahaman

Pengorganisasian materi yang efektif akan meningkatkan pemahaman siswa. Penggunaan berbagai macam metode pembelajaran dan media pembelajaran akan membuat materi lebih menarik dan mudah diingat.

  • Pemetaan Konsep: Pemetaan konsep dapat membantu siswa memahami hubungan antar konsep.
  • Penggunaan Media: Gunakan gambar, video, atau alat peraga untuk memperjelas materi.
  • Pembelajaran Berbasis Masalah: Mengajukan pertanyaan yang menantang untuk merangsang berpikir kritis siswa.
  • Kolaborasi: Mengajak siswa berdiskusi dan berkolaborasi dalam kelompok untuk meningkatkan pemahaman dan kerjasama.

Menggunakan Sumber Belajar yang Sesuai

Sumber belajar yang relevan dan bervariasi akan memperkaya pembelajaran siswa. Gunakan sumber belajar yang sesuai dengan materi dan tingkat perkembangan siswa.

  • Buku Teks: Buku teks merupakan sumber belajar utama. Pilih buku yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat kelas.
  • Sumber Lain: Gunakan majalah, internet, dan sumber lain yang relevan.
  • Pengalaman Langsung: Aktivitas eksperimen dan kunjungan lapangan sangat penting untuk meningkatkan pemahaman konsep.

Metode dan Kegiatan Pembelajaran

Metode dan kegiatan pembelajaran yang efektif sangat krusial dalam mencapai tujuan pembelajaran di SD. Ragam metode dan kegiatan yang inovatif akan meningkatkan minat belajar siswa dan mendorong pemahaman yang lebih mendalam.

Metode Pembelajaran yang Sesuai

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat sangat penting untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Beberapa metode pembelajaran yang sesuai dengan RPP K13 revisi 2018 untuk SD antara lain:

  • Metode Ceramah: Metode ini dapat digunakan untuk menyampaikan informasi secara sistematis, namun perlu divariasikan dengan metode lain agar tidak membosankan.
  • Metode Tanya Jawab: Metode ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dan aktif dalam proses pembelajaran.
  • Metode Diskusi: Metode ini dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan kerjasama antar siswa.
  • Metode Demonstrasi: Metode ini sangat efektif untuk memahami konsep-konsep abstrak melalui peragaan langsung.
  • Metode Bermain: Metode ini cocok untuk pembelajaran pada anak-anak usia SD, meningkatkan minat dan kreativitas.
  • Metode Proyek: Metode ini membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan memecahkan masalah.
  • Metode Studi Kasus: Metode ini cocok untuk pembelajaran tematik dan pemecahan masalah, yang mendorong siswa menganalisis dan menyimpulkan.
  • Metode Kooperatif: Metode ini mendorong kerjasama dan saling mendukung dalam proses pembelajaran.

Contoh Kegiatan Pembelajaran Aktif dan Menarik

Kegiatan pembelajaran yang aktif dan menarik harus mampu menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka. Berikut beberapa contoh:

  • Kegiatan Berkelompok: Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk mengerjakan tugas dan berdiskusi, contohnya dalam proyek pembuatan model atau penelitian sederhana.
  • Kegiatan Bermain Peran: Siswa berpartisipasi dalam situasi yang disimulasikan, mendorong pemahaman dan kreativitas dalam konteks yang nyata.
  • Kegiatan Mengamati dan Mencatat: Siswa diberi kesempatan untuk mengamati fenomena alam atau benda di sekitar, dan mencatat hasil pengamatan untuk membangun pemahaman.
  • Kegiatan Presentasi: Siswa mempresentasikan hasil kerjanya, meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri.

Skenario Pembelajaran Inovatif

Berikut skenario pembelajaran inovatif untuk tema lingkungan:

Siswa akan diajak untuk melakukan observasi langsung ke taman kota. Mereka akan mengamati jenis tanaman, hewan, dan interaksi antar makhluk hidup. Kemudian, siswa akan membuat laporan tertulis dan presentasi tentang temuan mereka, dan di akhir, mereka akan merancang solusi untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Berikut contoh langkah-langkah pembelajaran yang terstruktur dan terencana:

  1. Pendahuluan: Guru memperkenalkan tema dan tujuan pembelajaran.
  2. Kegiatan Inti: Siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai dengan metode yang dipilih, seperti diskusi kelompok, percobaan, atau demonstrasi.
  3. Penutup: Guru melakukan evaluasi singkat dan memberikan kesimpulan.

Contoh Penggunaan Media Pembelajaran Bervariasi

Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sangat penting untuk meningkatkan daya tarik dan pemahaman siswa. Berikut beberapa contoh:

  • Media Visual: Menggunakan gambar, poster, dan video untuk memperjelas materi pelajaran.
  • Media Audio: Memanfaatkan musik, lagu, dan rekaman suara untuk meningkatkan daya ingat dan pemahaman.
  • Media Interaktif: Memanfaatkan permainan edukatif, simulasi, dan aplikasi interaktif untuk pembelajaran yang lebih menarik.
  • Media Lingkungan: Menggunakan lingkungan sekitar sebagai media pembelajaran, seperti mengamati tanaman di halaman sekolah.

Ringkasan Akhir

Melalui pembahasan RPP K13 revisi 2018 SD ini, diharapkan guru memiliki pemahaman yang lebih komprehensif tentang perencanaan pembelajaran yang berkualitas. Semoga panduan ini dapat membantu guru dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan berpusat pada siswa. Selanjutnya, guru dapat menyesuaikan dan mengembangkan pemahaman ini untuk menghasilkan proses pembelajaran yang optimal.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa perbedaan utama RPP K13 revisi 2018 dengan versi sebelumnya?

RPP K13 revisi 2018 menekankan pada pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa, mendorong kreativitas, dan penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang tepat untuk RPP K13 revisi 2018?

Pilih metode yang sesuai dengan karakteristik siswa, materi pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Apa contoh indikator pencapaian kompetensi yang baik untuk RPP K13 revisi 2018?

Contohnya: Siswa mampu menjelaskan konsep pecahan dengan menggunakan gambar.

Exit mobile version