RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017 Panduan Pembelajaran Efektif

RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017, sebagai panduan pembelajaran yang terstruktur, menjadi kunci keberhasilan proses belajar mengajar. Bagaimana struktur RPP ini dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal? Bagaimana contoh implementasinya dalam mata pelajaran seperti Matematika? Mari kita telusuri lebih dalam.

RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017 memiliki perbedaan signifikan dengan kurikulum sebelumnya. Perubahan ini mencakup fokus pembelajaran yang bergeser, metode pengajaran yang lebih inovatif, dan juga metode penilaian yang lebih holistik. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang RPP ini, guru dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih bermakna dan berdampak bagi perkembangan siswa.

Struktur RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan dokumen penting dalam proses pembelajaran. RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017 dirancang untuk memberikan panduan yang sistematis bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Struktur RPP yang terorganisir dengan baik akan membantu guru dalam mengelola waktu dan materi pelajaran secara efektif.

RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017, selain sebagai panduan pembelajaran, juga menekankan pentingnya nilai-nilai karakter. Bagaimana penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, misalnya, dalam contoh sikap yang sesuai sila kedua Pancasila adalah? Contoh sikap yang sesuai sila kedua Pancasila adalah? Memahami hal ini akan memperkaya pemahaman kita tentang implementasi pembelajaran yang berkarakter. Dengan demikian, RPP tersebut tidak hanya tentang materi pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter anak sesuai nilai-nilai luhur bangsa.

Hal ini sangat relevan dengan tujuan pembelajaran di SD kelas 5.

Komponen Utama RPP

RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017 terdiri dari beberapa komponen utama yang saling terkait. Komponen-komponen ini harus terintegrasi untuk menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi siswa.

  • Identifikasi: Mencakup identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, tema/subtema, alokasi waktu, dan jumlah pertemuan. Identifikasi ini menjadi penanda awal dan penting untuk memastikan konteks pembelajaran.

  • Tujuan Pembelajaran: Merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan dapat diamati. Tujuan ini harus terhubung dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.

  • Materi Pembelajaran: Menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Materi harus relevan, menarik, dan mendukung pencapaian tujuan.

  • Metode Pembelajaran: Menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode yang dipilih harus disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi pelajaran.

  • Kegiatan Pembelajaran: Merinci kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan. Kegiatan harus berurutan, menarik, dan menantang siswa.

  • Penilaian: Menentukan teknik dan instrumen penilaian yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian harus beragam dan berkesinambungan untuk melihat perkembangan siswa.

Hubungan Antar Komponen

Komponen-komponen RPP saling terkait dan bergantung satu sama lain. Berikut tabel yang menggambarkan hubungan tersebut:

Komponen Deskripsi Singkat Contoh
Identifikasi Memberikan informasi dasar tentang RPP SD Negeri 10, Matematika, Kelas 5, Semester 1, Tema 1, 2 x 35 menit
Tujuan Pembelajaran Menentukan target capaian belajar siswa Siswa mampu menjelaskan konsep perkalian dengan benar.
Materi Pembelajaran Isi pelajaran yang mendukung pencapaian tujuan Operasi hitung perkalian bilangan cacah, sifat-sifat perkalian.
Metode Pembelajaran Cara penyampaian materi kepada siswa Diskusi kelompok, demonstrasi, tanya jawab, penggunaan media visual.
Kegiatan Pembelajaran Rincian aktivitas guru dan siswa Guru menjelaskan konsep perkalian, siswa berlatih mengerjakan soal, diskusi kelompok, dan presentasi.
Penilaian Cara mengukur pencapaian siswa Tes tertulis, observasi, tugas proyek, portofolio.

Isi dan Contoh RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan dokumen penting dalam proses pembelajaran. RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017 dirancang untuk memberikan panduan yang komprehensif bagi guru dalam mengelola pembelajaran di kelas. Berikut contoh isi RPP Matematika untuk kelas 5 SD revisi 2017 yang detail.

RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017, sejatinya dokumen penting yang perlu dipahami guru. Membangun pemahaman mendalam tentang materi pembelajaran, itu kunci utama. Namun, bagaimana cara mengaplikasikannya secara efektif? Salah satu cara, dengan melihat contoh-contoh penerapan yang baik, seperti yang ada di contoh artikel ilmiah. Artikel ilmiah tersebut sering kali mengulas praktik-praktik terbaik dalam pembelajaran, yang bisa jadi inspirasi bagi pengembangan RPP.

Dengan memahami bagaimana penelitian dan teori pendidikan diimplementasikan, kita bisa lebih terampil dalam merancang RPP yang inovatif dan bermakna bagi siswa. Tentu saja, semua ini bermuara pada tujuan utama, yaitu menciptakan pembelajaran yang bermutu untuk siswa SD kelas 5.

Contoh RPP Matematika Kelas 5 SD Revisi 2017, Rpp k13 sd kelas 5 revisi 2017

Contoh RPP ini fokus pada materi operasi hitung bilangan pecahan. RPP ini bertujuan agar siswa mampu memahami konsep pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama, serta menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan.

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

RPP memuat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan kurikulum 2013 revisi 2017. KI dan KD ini menjadi acuan dalam merumuskan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan secara spesifik dan terukur, mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Contohnya: Siswa mampu menjelaskan pengertian pecahan dengan tepat. Siswa mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama dengan benar. Siswa mampu menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan operasi hitung pecahan dengan sikap jujur dan teliti.

Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran disajikan secara sistematis dan mudah dipahami. Materi mencakup pengertian pecahan, jenis-jenis pecahan, operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama, serta contoh soal cerita. Materi dijelaskan dengan contoh-contoh konkret dan ilustrasi visual yang relevan.

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga bagian utama: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Masing-masing kegiatan dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Kegiatan Deskripsi Alokasi Waktu
Kegiatan Awal Apersepsi, motivasi, dan pengantar materi. Guru mengaitkan materi dengan pengalaman siswa sehari-hari, dan memberikan motivasi untuk belajar. 15 menit
Kegiatan Inti Guru menjelaskan materi pecahan, jenis-jenisnya, dan contoh-contoh operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut yang sama. Siswa berdiskusi dan berlatih mengerjakan soal latihan. Guru memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa. Guru memberikan contoh soal cerita dan siswa berlatih menyelesaikannya secara berkelompok. 60 menit
Kegiatan Penutup Guru mengkonfirmasi pemahaman siswa dan memberikan kesimpulan. Guru memberikan tugas rumah dan memberikan tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya. Guru melakukan refleksi bersama siswa mengenai materi yang telah dipelajari. 15 menit

Alat/Bahan

Daftar alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembelajaran. Misalnya: papan tulis, spidol, buku siswa, lembar kerja siswa, media gambar (misal: potongan kue yang dibagi-bagi), dan alat peraga lainnya.

Penilaian

RPP juga memuat rancangan penilaian untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian dapat berupa penilaian tertulis, unjuk kerja, dan sikap.

Perbedaan RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017 dengan RPP Kurikulum Sebelumnya

RPP Kurikulum 2013 revisi 2017 untuk SD kelas 5 membawa perubahan signifikan dalam pendekatan pembelajaran dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya. Perubahan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mempersiapkan siswa menghadapi tantangan abad 21. Perubahan ini meliputi pergeseran fokus dari hafalan ke pemahaman, penguatan literasi dan numerasi, serta penerapan metode pembelajaran yang lebih aktif dan berpusat pada siswa.

Pergeseran Fokus Pembelajaran

Kurikulum 2013 revisi 2017 menekankan pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, tidak hanya pada penguasaan materi pelajaran saja. Hal ini ditandai dengan pergeseran fokus pembelajaran dari penguasaan materi yang bersifat hafalan menjadi pengembangan pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan memecahkan masalah. Pengembangan keterampilan abad 21 seperti kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas juga semakin ditekankan.

Perubahan Metode Pengajaran

Metode pengajaran dalam RPP Kurikulum 2013 revisi 2017 didesain untuk lebih berpusat pada siswa. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam menemukan dan mengkonstruksi pengetahuan sendiri. Metode pembelajaran aktif seperti diskusi, kerja kelompok, presentasi, dan penggunaan media pembelajaran yang interaktif menjadi lebih dominan. Pembelajaran juga dirancang untuk lebih relevan dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa.

RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017, sepertinya memang butuh pendampingan lebih lanjut, ya? Nah, untuk menemukan referensi dan contoh RPP yang relevan, situs Identif.id bisa jadi pilihan yang tepat. Di sana, Anda bisa menemukan beragam contoh RPP yang sesuai dengan kurikulum 2013, lengkap dengan panduan dan strategi pembelajaran yang inovatif. Semoga dengan mengakses sumber daya berkualitas ini, pembuatan RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017 Anda jadi lebih mudah dan terarah.

Perbandingan Tujuan, Materi, dan Metode Penilaian

Aspek Kurikulum Sebelumnya RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017
Tujuan Pembelajaran Terfokus pada penguasaan materi pelajaran secara detail dan hafalan. Terfokus pada pengembangan kompetensi siswa secara holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan pembelajaran dirumuskan dengan lebih spesifik dan terukur.
Materi Pembelajaran Materi pelajaran cenderung bersifat teoritis dan terstruktur secara linear. Materi pembelajaran dihubungkan dengan konteks kehidupan nyata siswa dan disajikan secara terpadu. Materi disajikan dengan pendekatan yang lebih beragam, termasuk penggunaan sumber belajar yang bervariasi.
Metode Penilaian Terbatas pada penilaian tertulis (tes) dan seringkali hanya mengukur kemampuan kognitif tingkat rendah. Penilaian lebih komprehensif dan mencakup berbagai aspek kompetensi. Termasuk penilaian portofolio, observasi, dan unjuk kerja. Penilaian juga dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari.

Strategi Pembelajaran Efektif untuk RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017

RPP K13 SD kelas 5 revisi 2017 menekankan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa. Hal ini menuntut guru untuk kreatif dalam memilih dan menerapkan strategi pembelajaran yang efektif. Strategi yang tepat akan membantu siswa memahami materi dengan lebih baik dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis serta kemampuan pemecahan masalah.

Strategi Pembelajaran Kooperatif

Strategi pembelajaran kooperatif sangat relevan untuk diterapkan di kelas 5 SD. Model ini mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok kecil, saling berbagi pengetahuan, dan membantu satu sama lain. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial, komunikasi, dan kerjasama. Dalam RPP, guru dapat merancang kegiatan yang melibatkan diskusi kelompok, tugas berpasangan, atau permainan edukatif yang mendorong kolaborasi.

  • Contoh Penerapan: Dalam pembelajaran tentang ekosistem, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diberi tugas untuk meneliti dan mempresentasikan satu jenis hewan dan tumbuhan yang ada di ekosistem tertentu. Siswa yang berperan sebagai ahli dalam kelompok akan saling menjelaskan dan membantu temannya.
  • Poin Penting: Pembagian tugas yang jelas, peran masing-masing anggota kelompok, dan kesempatan untuk saling berbagi pengetahuan merupakan hal penting dalam penerapan strategi ini.

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Strategi pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) mengajak siswa untuk menyelesaikan masalah nyata. Guru dapat mengajukan pertanyaan atau permasalahan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Melalui proses pemecahan masalah, siswa akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Ini juga akan meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dan mengaplikasikan pengetahuan yang sudah dimiliki.

  • Contoh Penerapan: Dalam pembelajaran matematika, guru dapat mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana cara membangun taman yang efisien dengan lahan terbatas?”. Siswa akan dihadapkan pada masalah tersebut dan berdiskusi untuk menemukan solusi yang tepat, termasuk menghitung luas, volume, dan perhitungan lainnya.
  • Poin Penting: Identifikasi masalah yang relevan dengan kehidupan siswa, penyediaan sumber belajar yang memadai, dan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi solusi merupakan hal krusial dalam penerapan strategi ini.

Strategi Pembelajaran Berbasis Proyek

Strategi ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu proyek. Guru dapat memberikan proyek yang terkait dengan materi pelajaran. Proyek ini akan melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan, seperti riset, desain, presentasi, dan evaluasi. Strategi ini akan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kemampuan komunikasi siswa.

  • Contoh Penerapan: Dalam pembelajaran IPS, siswa dapat membuat model miniatur museum atau pameran tentang suatu kerajaan atau budaya. Proyek ini akan melibatkan siswa dalam riset, desain, pembuatan model, dan presentasi hasil karyanya kepada kelas.
  • Poin Penting: Pemilihan topik proyek yang menarik dan menantang, pembagian tugas yang jelas, dan penyediaan waktu yang cukup untuk menyelesaikan proyek merupakan hal yang perlu diperhatikan.

Strategi Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Strategi pembelajaran berbasis inkuiri menekankan pada rasa ingin tahu dan penemuan siswa. Guru mendorong siswa untuk bertanya, menyelidiki, dan menemukan jawaban sendiri. Strategi ini akan membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berpikir ilmiah. Siswa juga akan terlatih untuk mencari informasi dan menganalisis data.

  • Contoh Penerapan: Dalam pembelajaran IPA, guru dapat mengajukan pertanyaan “Bagaimana cara tanaman menyerap air?”. Siswa akan melakukan percobaan, mengamati hasil, dan menyimpulkan jawabannya sendiri.
  • Poin Penting: Pemberian pertanyaan pemantik yang tepat, penekanan pada proses penemuan, dan pengakuan terhadap berbagai pendapat merupakan hal yang perlu diperhatikan.

Terakhir

Sebagai penutup, RPP K13 SD Kelas 5 Revisi 2017 memberikan kerangka kerja yang solid untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna. Dengan memahami struktur, isi, dan perbedaannya dengan kurikulum sebelumnya, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang efektif untuk mencapai hasil yang optimal. Penting untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman agar RPP ini tetap relevan dan mendukung perkembangan siswa.

FAQ dan Solusi

Apa perbedaan mendasar antara RPP K13 revisi 2017 dengan kurikulum sebelumnya?

Perbedaan utama terletak pada fokus pembelajaran yang lebih menekankan pada pengembangan kompetensi, penggunaan metode pengajaran yang lebih beragam dan inovatif, serta penilaian yang lebih holistik.

Bagaimana cara menyusun RPP yang efektif untuk mata pelajaran tertentu?

RPP yang efektif harus mencakup tujuan pembelajaran yang spesifik, kegiatan pembelajaran yang menarik dan terstruktur, serta penilaian yang sesuai dengan tujuan tersebut.

Apa saja contoh strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam RPP ini?

Beberapa contoh strategi pembelajaran yang efektif antara lain: pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, dan pembelajaran berbasis proyek.

Apa contoh alat bantu yang dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika kelas 5 SD?

Contoh alat bantu pembelajaran Matematika kelas 5 SD dapat berupa: gambar, benda nyata, alat peraga, dan media digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *