Perangkat Pembelajaran K13 SD Revisi 2017 Panduan Praktis

Perangkat pembelajaran k13 sd revisi 2017

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 hadir sebagai panduan inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dasar. Bagaimana perangkat ini berbeda dari kurikulum sebelumnya dan bagaimana penerapannya di kelas? Mari kita telusuri bersama.

Perangkat pembelajaran ini dirancang dengan filosofi pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi pada anak-anak usia sekolah dasar. Perangkat ini juga mempertimbangkan integrasi teknologi untuk pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif.

Karakteristik Perangkat Pembelajaran K13 SD Revisi 2017

Perangkat pembelajaran Kurikulum 13 revisi 2017 untuk SD mengalami perubahan signifikan dibandingkan edisi sebelumnya. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong pengembangan kompetensi siswa secara holistik.

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 memang cukup komprehensif, namun perkembangan kurikulum tak terelakkan. Kita perlu melihat bagaimana silabus kelas 4 revisi 2019, misalnya, silabus kelas 4 revisi 2019 , telah menyesuaikan kebutuhan pembelajaran terkini. Meskipun demikian, inti dari perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017, tetap relevan untuk memberikan fondasi pemahaman yang kuat bagi siswa. Dengan mengkaji silabus terkini, kita dapat menemukan kesesuaian dan perbedaan, dan pada akhirnya, perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 tetap menjadi acuan penting dalam proses pendidikan.

Perbedaan dengan Edisi Sebelumnya

Perbedaan mendasar antara perangkat pembelajaran K13 revisi 2017 dengan edisi sebelumnya terletak pada pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Kurikulum sebelumnya cenderung lebih terstruktur dan berorientasi pada hafalan. Revisi 2017 mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan aktivitas yang lebih beragam dan interaktif.

Filosofi dan Tujuan

Filosofi perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 didasarkan pada prinsip pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan pendekatan saintifik. Tujuan utamanya adalah untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal, baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik, serta membentuk karakter yang kuat dan berjiwa Pancasila.

Komponen Utama

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait dan terintegrasi. Hal ini bertujuan agar proses pembelajaran lebih terarah dan efektif.

  • Buku Guru: Memberikan panduan lengkap bagi guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Termasuk strategi pembelajaran, materi ajar, dan penilaian.
  • Buku Siswa: Mengandung materi ajar yang disusun secara menarik dan interaktif, dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan yang mendorong siswa untuk aktif belajar.
  • Modul/Lembar Kerja Siswa (LKS): Memberikan aktivitas yang lebih terstruktur dan bervariasi, membantu siswa dalam memperdalam pemahaman materi dan melatih keterampilan. Sering dilengkapi dengan tugas-tugas yang mengharuskan siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah.
  • Media Pembelajaran: Termasuk alat peraga, video, dan bahan ajar lainnya yang dapat digunakan untuk memperkaya dan memperjelas materi pembelajaran. Tujuannya untuk membuat pembelajaran lebih konkret dan menarik bagi siswa.
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP): Merupakan perencanaan pembelajaran yang rinci, mencakup tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, dan evaluasi.

Perbandingan Komponen dengan Kurikulum Sebelumnya

Komponen Deskripsi K13 SD Revisi 2017 Deskripsi Kurikulum Sebelumnya
Buku Guru Lebih menekankan pada strategi pembelajaran aktif dan berpusat pada siswa, termasuk contoh penerapan pendekatan saintifik. Biasanya lebih berfokus pada penyampaian materi dan kurang menekankan pada aktivitas siswa.
Buku Siswa Menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi yang menarik. Terkadang bahasa yang digunakan terlalu kompleks dan kurang menarik minat belajar siswa.
Modul/LKS Lebih beragam dan terstruktur, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah. Seringkali hanya berupa latihan soal tanpa konteks atau kegiatan yang menarik.
Media Pembelajaran Lebih beragam dan inovatif, bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa dan mempermudah pemahaman materi. Terbatas pada buku teks dan papan tulis, kurang memanfaatkan teknologi dan media pembelajaran lainnya.
RPP Lebih detail dan terstruktur, dengan penekanan pada pencapaian kompetensi siswa. Kadang kurang spesifik dan terkadang hanya berupa rencana umum.

Penerapan Perangkat Pembelajaran dalam Kelas

Perangkat pembelajaran k13 sd revisi 2017

Source: kiranakhatulistiwa.org

Penerapan perangkat pembelajaran dalam kurikulum K13 revisi 2017 menekankan pada pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Perangkat ini dirancang untuk mendorong aktivitas belajar aktif, kreatif, dan kolaboratif. Implementasi yang tepat akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan berdampak positif bagi perkembangan siswa.

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017, memang dirancang untuk mendorong pembelajaran aktif. Namun, bagaimana jika kita ingin mengukur pemahaman siswa lebih lanjut? Salah satu tolok ukur yang penting adalah mengacu pada kisi-kisi soal AKM SD kelas 5, kisi-kisi soal AKM SD kelas 5. Dengan memahami kisi-kisi ini, guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran agar lebih relevan dengan standar kemampuan yang diharapkan.

Pada akhirnya, perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 tetap menjadi fondasi, yang diperkaya dengan pemahaman mendalam akan kisi-kisi AKM.

Implementasi di Lingkungan Kelas

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 dapat diimplementasikan dengan menciptakan suasana kelas yang interaktif dan kondusif. Guru perlu mengoptimalkan penggunaan berbagai metode pembelajaran, seperti diskusi, tanya jawab, demonstrasi, dan penugasan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keragaman kebutuhan belajar siswa, baik dalam hal kemampuan, minat, maupun gaya belajar.

Contoh Kegiatan Pembelajaran

Berikut beberapa contoh kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017:

  • Kegiatan Pembelajaran Tematik: Guru dapat merancang kegiatan pembelajaran tematik yang terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam tema “Lingkungan”, siswa dapat mempelajari tentang kebersihan lingkungan, penghematan energi, dan pengolahan sampah melalui kegiatan diskusi kelompok, mengamati lingkungan sekitar, dan membuat karya seni terkait tema tersebut. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif siswa dalam menemukan dan mengolah informasi.
  • Pembelajaran Berbasis Masalah: Guru dapat mengajukan pertanyaan atau masalah kepada siswa terkait materi yang sedang dipelajari. Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mencari solusi dan mempresentasikan hasilnya. Metode ini mendorong kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa.
  • Penilaian Berbasis Portofolio: Guru dapat meminta siswa untuk mengumpulkan karya-karya terbaik mereka selama proses pembelajaran dalam bentuk portofolio. Portofolio ini dapat berupa hasil karya tulis, gambar, video, atau presentasi. Metode ini mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka secara optimal. Ini juga memberi guru gambaran komprehensif tentang pemahaman dan kemajuan siswa.

Kegiatan Pembelajaran Berbasis Perangkat K13 SD Revisi 2017

Berikut adalah contoh kegiatan pembelajaran yang mengacu pada perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017:

  • Materi: Pengukuran panjang.
  • Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu mengukur panjang benda menggunakan alat ukur yang tepat.
  • Kegiatan:
    • Guru memperkenalkan berbagai alat ukur panjang (penggaris, meteran, dll).
    • Siswa berkelompok untuk mengukur panjang benda-benda di sekitar kelas (meja, kursi, buku).
    • Siswa mendiskusikan hasil pengukuran dan membandingkan alat ukur yang digunakan.
    • Guru memberikan umpan balik dan arahan kepada siswa.

Integrasi Teknologi

Integrasi teknologi dalam perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dan media digital. Guru dapat menggunakan presentasi interaktif, video pembelajaran, simulasi, dan permainan edukatif untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Penting untuk memilih teknologi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan mempertimbangkan ketersediaan sumber daya di sekolah.

Contohnya, guru dapat menggunakan aplikasi presentasi untuk menampilkan gambar dan informasi terkait materi pembelajaran. Siswa juga dapat menggunakan internet untuk mencari informasi tambahan dan berdiskusi dengan teman-teman di kelas atau di luar kelas.

Materi dan Aktivitas Pembelajaran: Perangkat Pembelajaran K13 Sd Revisi 2017

Perangkat pembelajaran K13 revisi 2017 menekankan pada pendekatan pembelajaran yang aktif dan berpusat pada siswa. Hal ini menuntut adanya materi dan aktivitas yang menarik serta menantang bagi anak-anak SD. Materi pembelajaran yang beragam dan aktivitas yang interaktif akan mendorong pemahaman konsep dan pengembangan keterampilan siswa secara optimal.

Tipe-tipe Materi Pembelajaran yang Disarankan

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 menganjurkan penggunaan berbagai tipe materi pembelajaran. Materi tidak hanya berupa teks, tetapi juga dapat berupa gambar, video, dan aktivitas eksperimen. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya tarik dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Contohnya, dalam pembelajaran sains, penggunaan model 3D atau demonstrasi eksperimen dapat meningkatkan pemahaman konsep. Sementara dalam pembelajaran bahasa, penggunaan cerita dan permainan dapat membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berbahasa.

  • Teks: Materi pembelajaran berupa teks, baik narasi, puisi, atau teks eksplanasi. Teks harus disusun dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak SD.
  • Gambar/Ilustrasi: Penggunaan gambar dan ilustrasi yang menarik dapat membantu anak memahami konsep dan meningkatkan daya ingat.
  • Video/Audio: Video atau audio dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar dan membuat pembelajaran lebih dinamis.
  • Aktivitas Eksperimen: Aktivitas eksperimen dalam pembelajaran sains sangat penting untuk mendorong anak-anak melakukan penyelidikan dan menemukan sendiri konsep yang dipelajari.

Aktivitas Pembelajaran yang Relevan dan Interaktif

Aktivitas pembelajaran yang dirancang harus relevan dengan materi dan disesuaikan dengan usia serta tingkat pemahaman anak SD. Aktivitas harus mampu melibatkan seluruh siswa dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang menyenangkan, seperti bermain peran, diskusi kelompok, dan proyek, dapat meningkatkan motivasi belajar.

  • Bermain Peran: Bermain peran dapat membantu siswa memahami konsep dengan cara yang konkret dan menyenangkan. Contohnya, dalam pembelajaran sejarah, siswa dapat berperan sebagai tokoh-tokoh penting.
  • Diskusi Kelompok: Diskusi kelompok mendorong siswa untuk bertukar ide dan berargumentasi secara sehat. Guru dapat memandu diskusi untuk mengarahkan siswa pada pemahaman yang lebih mendalam.
  • Proyek: Proyek yang terstruktur dapat membantu siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari. Contohnya, membuat model, menulis cerita, atau membuat presentasi.
  • Pertanyaan Pemantik: Mengajukan pertanyaan pemantik sebelum memulai pembelajaran dapat meningkatkan keingintahuan siswa dan membuat mereka lebih aktif dalam mencari jawaban.
  • Aktivitas Kreatif: Aktivitas seperti menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan dapat meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi anak.

Contoh Kegiatan Belajar yang Mengutamakan Partisipasi Aktif Siswa

Contoh kegiatan belajar yang mengutamakan partisipasi aktif siswa antara lain: dalam pembelajaran matematika, siswa dapat dibagi menjadi kelompok untuk memecahkan masalah matematika secara berkelompok. Setiap anggota kelompok akan memiliki peran yang berbeda, sehingga semua siswa terlibat secara aktif dalam proses pemecahan masalah. Dalam pembelajaran IPA, siswa dapat melakukan eksperimen sederhana untuk mengamati fenomena alam dan mencatat hasil pengamatan mereka secara langsung.

  1. Pembelajaran Matematika: Memecahkan masalah matematika secara berkelompok. Setiap siswa berperan dalam tahap-tahap pemecahan masalah, mulai dari memahami soal, merancang strategi, menghitung, hingga memeriksa jawaban.
  2. Pembelajaran IPA: Melakukan eksperimen sederhana dengan mengamati fenomena alam. Siswa akan mengamati, mencatat, dan menganalisis hasil eksperimen secara langsung. Guru dapat memberikan bimbingan dan arahan agar eksperimen berjalan dengan aman dan efektif.

Evaluasi dan Pemantauan Perangkat Pembelajaran K13 SD Revisi 2017

Evaluasi dan pemantauan merupakan aspek krusial dalam memastikan efektivitas perangkat pembelajaran. Proses ini memungkinkan pendidik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perangkat, serta memetakan perkembangan pemahaman siswa. Dengan pemahaman yang komprehensif, perangkat pembelajaran dapat terus ditingkatkan dan diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa.

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 memang menjadi fondasi penting dalam proses belajar mengajar. Namun, untuk memahami lebih dalam, kita perlu melihat bagaimana penerapannya berlanjut hingga jenjang SMP. Sebagai contoh, bagaimana RPP SMP kelas 8 kurikulum 2013 revisi 2017 menyesuaikan dengan materi yang telah diajarkan di SD? Perlu diingat bahwa perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017, pada akhirnya, bertujuan untuk menciptakan kesinambungan belajar yang optimal hingga jenjang berikutnya.

Cara Perangkat Mengevaluasi Pemahaman Siswa

Perangkat pembelajaran K13 SD Revisi 2017 dirancang untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara holistik, tidak hanya sebatas pengetahuan faktual. Evaluasi mencakup pemahaman konsep, penerapan, analisis, evaluasi, dan kreasi. Metode yang digunakan bervariasi, mulai dari tes tertulis, observasi, diskusi, hingga portofolio. Hal ini memungkinkan pengukuran yang lebih akurat terhadap kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan.

Contoh Instrumen Evaluasi

Beberapa contoh instrumen evaluasi yang dapat digunakan untuk memantau perkembangan siswa meliputi: Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berfokus pada penerapan konsep, soal-soal yang mengharuskan siswa menjelaskan proses berpikir, dan presentasi hasil karya siswa. Instrumen ini dirancang untuk mendorong siswa berpikir kritis dan menyelesaikan masalah, serta mengukur pemahaman konsep secara mendalam.

Perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 memang punya fokus yang kuat pada pengembangan keterampilan berpikir kritis. Nah, untuk memahami lebih dalam penerapannya di jenjang SMP, kita bisa lihat contoh RPP Matematika SMP K13 revisi 2017. RPP matematika SMP K13 revisi 2017 ini bisa menjadi referensi penting dalam merancang pembelajaran yang lebih efektif dan terstruktur. Pada akhirnya, perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 bertujuan untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Jenis Evaluasi dan Metode yang Sesuai

Jenis Evaluasi Metode Instrumen
Evaluasi Formatif Observasi, Diskusi, Tes Tertulis Singkat Lembar Observasi, Pertanyaan Diskusi, Soal Pilihan Ganda
Evaluasi Sumatif Tes Tertulis, Tugas Projek Soal Uraian, Soal Essay, Laporan Projek
Evaluasi Portofolio Analisis Hasil Karya Kumpulan Karya Siswa (Tugas, Latihan, Projek)

Contoh Evaluasi Pemahaman Konsep, Perangkat pembelajaran k13 sd revisi 2017

Untuk mengukur pemahaman konsep siswa, perangkat pembelajaran dapat menggunakan soal yang mengharuskan siswa menjelaskan proses berpikir mereka. Misalnya, dalam pelajaran matematika, siswa diminta untuk menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan persamaan aljabar, bukan hanya menjawab jawaban akhirnya. Dalam pelajaran IPA, siswa diminta untuk mempresentasikan hasil eksperimen mereka dan menjelaskan konsep yang mereka pelajari. Metode ini mendorong siswa untuk lebih aktif dalam memahami konsep dan mengaplikasikannya dalam berbagai situasi.

Terakhir

Secara keseluruhan, perangkat pembelajaran K13 SD revisi 2017 menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan efektif. Penerapannya yang tepat dan adaptasi sesuai kebutuhan siswa akan menghasilkan pembelajaran yang bermakna dan berkelanjutan. Perlu diingat bahwa perangkat ini hanyalah panduan, guru tetap memegang peranan kunci dalam mengimplementasikannya dengan kreativitas dan adaptasi.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apakah perangkat pembelajaran ini menggantikan buku teks?

Tidak, perangkat pembelajaran ini merupakan panduan dan acuan untuk guru dalam menyusun kegiatan pembelajaran. Guru dapat menggunakan buku teks dan sumber belajar lainnya untuk melengkapi perangkat ini.

Bagaimana cara mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran?

Perangkat pembelajaran ini mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan interaktivitas dan daya tarik pembelajaran. Contohnya, penggunaan aplikasi edukatif, video, atau simulasi dapat diterapkan.

Apa saja jenis evaluasi yang disarankan dalam perangkat pembelajaran ini?

Perangkat ini merekomendasikan evaluasi yang berfokus pada pemahaman konsep dan keterampilan, tidak hanya hafalan. Metode evaluasi dapat meliputi observasi, tes tertulis, dan proyek.

Bagaimana mengatasi tantangan dalam implementasi perangkat pembelajaran ini?

Guru dapat berkolaborasi dengan rekan sejawat, bertukar pengalaman, dan mencari sumber daya tambahan untuk mengatasi tantangan dalam implementasi perangkat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *