Contoh RPP Guru Penggerak Panduan Lengkap

Contoh rpp guru penggerak

Contoh RPP Guru Penggerak menjadi sorotan utama dalam peningkatan kualitas pendidikan. Bayangkan sebuah kelas di mana siswa aktif terlibat, bukan hanya mendengarkan ceramah. Bagaimana guru dapat merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa, mengakomodasi berbagai gaya belajar, dan mengintegrasikan teknologi dengan efektif? RPP Guru Penggerak hadir sebagai jawabannya, menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan berdampak.

Dokumen ini akan mengupas tuntas struktur dan komponen RPP Guru Penggerak, mulai dari perencanaan pembelajaran yang efektif dan terukur hingga penilaian autentik yang menguji pemahaman siswa secara holistik. Kita akan menelusuri contoh-contoh konkret RPP untuk berbagai mata pelajaran dan jenjang pendidikan, serta membahas bagaimana mengadaptasinya untuk siswa dengan kebutuhan khusus dan berbagai kondisi pembelajaran, termasuk pembelajaran daring.

Siap untuk menyelami dunia RPP Guru Penggerak yang inovatif?

Table of Contents

Struktur RPP Guru Penggerak

Contoh rpp guru penggerak

Source: 4freeprintable.com

RPP Guru Penggerak dirancang untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada murid dan pengembangan kompetensi guru. Perbedaannya dengan RPP konvensional terletak pada penekanan pada aspek-aspek seperti pengembangan karakter, pemanfaatan teknologi, dan penilaian autentik. Berikut uraian lebih detail mengenai struktur dan contoh penerapannya.

Contoh RPP Guru Penggerak untuk Mata Pelajaran Matematika Kelas 5 SD, Tema Bangun Ruang

RPP ini akan fokus pada pemahaman bangun ruang melalui kegiatan eksplorasi dan manipulasi benda konkret. Misalnya, siswa diajak membuat berbagai bangun ruang menggunakan kardus atau bahan lainnya, lalu menghitung volume dan luas permukaannya. Proses pembelajaran akan menekankan kolaborasi dan pemecahan masalah.

  • Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dirumuskan secara spesifik dan terukur.
  • Tujuan pembelajaran difokuskan pada kemampuan siswa memahami konsep bangun ruang dan menyelesaikan soal-soal terkait.
  • Metode pembelajaran menekankan pada pendekatan saintifik, dengan tahapan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.
  • Kegiatan pembelajaran dirancang bervariasi, melibatkan aktivitas individu, kelompok, dan diskusi kelas.
  • Penilaian dilakukan secara holistik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, dengan menggunakan beragam teknik seperti observasi, portofolio, dan tes tertulis.

Kerangka RPP Guru Penggerak Berbasis Proyek untuk Mata Pelajaran IPA Kelas 7 SMP

Pembelajaran berbasis proyek pada IPA kelas 7 SMP dapat difokuskan pada sebuah permasalahan lingkungan, misalnya pencemaran air. Siswa akan bekerja dalam kelompok untuk meneliti, menganalisis, dan mencari solusi atas permasalahan tersebut. Proses ini mendorong keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan pemecahan masalah.

  • Proyek akan dimulai dengan identifikasi permasalahan lingkungan yang relevan.
  • Siswa akan merancang rencana penelitian, termasuk metode pengumpulan data dan analisis data.
  • Selama proses penelitian, guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing.
  • Hasil penelitian akan dipresentasikan dan didiskusikan di kelas.
  • Penilaian proyek akan mempertimbangkan proses, hasil, dan presentasi.

Contoh RPP Guru Penggerak yang Mengintegrasikan TIK dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP

Integrasi TIK dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dapat berupa pembuatan video pendek, presentasi digital, atau blog. Misalnya, siswa membuat video pendek tentang cerita rakyat, menggunakan aplikasi editing video sederhana. Proses ini akan meningkatkan kemampuan siswa dalam berkreasi dan berkomunikasi secara digital.

  • Pemilihan TIK disesuaikan dengan materi pembelajaran dan kemampuan siswa.
  • Guru memberikan panduan dan pelatihan penggunaan TIK yang relevan.
  • Siswa diajak untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan TIK.
  • Penilaian memperhatikan aspek kreativitas, kemampuan berkomunikasi, dan penguasaan TIK.

Pengembangan RPP Guru Penggerak yang Berfokus pada Pengembangan Karakter Siswa untuk Mata Pelajaran PPKn Kelas 11 SMA

RPP ini akan menekankan pada nilai-nilai Pancasila dan kewarganegaraan yang relevan dengan kehidupan siswa. Misalnya, pembelajaran dapat difokuskan pada peran siswa dalam menjaga lingkungan, menghormati perbedaan pendapat, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Proses pembelajaran akan mendorong refleksi diri dan pengembangan karakter.

  • Materi PPKn dikaitkan dengan isu-isu aktual dan konteks kehidupan siswa.
  • Metode pembelajaran yang digunakan mendorong partisipasi aktif siswa dan refleksi diri.
  • Penilaian karakter siswa dilakukan secara holistik, meliputi observasi, portofolio, dan self-assessment.

Tabel Perbandingan Struktur RPP Guru Penggerak dengan RPP Konvensional

Tabel berikut membandingkan aspek-aspek penting antara RPP Guru Penggerak dan RPP konvensional.

Aspek RPP Guru Penggerak RPP Konvensional Perbedaan
Fokus Pembelajaran Berpusat pada murid, pengembangan karakter, dan kompetensi guru Berpusat pada materi pelajaran Lebih menekankan pada murid dan pengembangan holistik
Metode Pembelajaran Beragam, inovatif, dan kontekstual Terbatas, cenderung ceramah Lebih variatif dan berorientasi pada aktivitas murid
Penilaian Holistic, autentik, dan berkelanjutan Utamaya tes tertulis Lebih komprehensif dan menilai berbagai aspek kemampuan
Perencanaan Pembelajaran Terintegrasi dengan pengembangan profesional guru Terbatas pada materi dan metode Lebih terintegrasi dan berkelanjutan

Komponen Utama RPP Guru Penggerak: Contoh Rpp Guru Penggerak

Contoh rpp guru penggerak

Source: lornosa.com

Nah, berbicara tentang contoh RPP Guru Penggerak, kita bisa melihat bagaimana mereka merancang pembelajaran yang inovatif. Sebagai contoh, bagaimana penerapannya dalam mata pelajaran PAI? Salah satu contoh yang bisa kita lihat adalah rpp pai kelas 1 semester 1 kurikulum 2013 , yang menunjukkan detail perencanaan pembelajaran yang sistematis.

Dari situ kita bisa belajar bagaimana RPP Guru Penggerak mengintegrasikan berbagai metode dan pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif. Hal ini sangat berbeda dengan RPP konvensional.

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Guru Penggerak dirancang untuk mendukung proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan berorientasi pada capaian pembelajaran. Wawancara mendalam berikut ini akan mengupas komponen-komponen penting dalam RPP Guru Penggerak dan bagaimana komponen tersebut diimplementasikan secara efektif.

Komponen-Komponen Penting RPP Guru Penggerak dan Fungsinya, Contoh rpp guru penggerak

RPP Guru Penggerak memiliki beberapa komponen kunci yang saling berkaitan dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Komponen-komponen ini dirancang untuk memberikan kerangka kerja yang terstruktur dan fleksibel bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.

  • Tujuan Pembelajaran: Menyatakan kompetensi yang diharapkan dicapai peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang baik harus terukur, tercapai, relevan, dan spesifik (SMART).
  • Materi Pembelajaran: Menguraikan materi pelajaran yang akan disampaikan, termasuk konsep, prinsip, fakta, dan prosedur yang relevan dengan tujuan pembelajaran.
  • Metode Pembelajaran: Menjelaskan strategi dan teknik pembelajaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, mempertimbangkan berbagai gaya belajar peserta didik.
  • Kegiatan Pembelajaran: Merinci langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, baik kegiatan pendahuluan, inti, maupun penutup, serta alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
  • Media Pembelajaran: Menentukan media dan sumber belajar yang akan digunakan untuk mendukung proses pembelajaran, sesuai dengan materi dan metode yang dipilih.
  • Asesmen Pembelajaran: Menjelaskan cara guru akan mengukur dan menilai pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran, baik asesmen formatif maupun sumatif. Asesmen autentik menjadi hal yang penting dalam RPP Guru Penggerak.

Langkah-Langkah Penyusunan Tujuan Pembelajaran yang Efektif dan Terukur

Tujuan pembelajaran yang efektif dan terukur merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran harus dirumuskan dengan cermat agar dapat diukur dan dievaluasi secara objektif.

  1. Mulai dari Kompetensi Dasar: Tujuan pembelajaran harus selaras dengan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
  2. Tentukan Tingkat Kognitif: Tentukan level kognitif yang ingin dicapai (misalnya, mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, menciptakan) sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
  3. Gunakan Kata Kerja Operasional: Gunakan kata kerja operasional yang spesifik dan terukur untuk menggambarkan perilaku yang diharapkan dari peserta didik (misalnya, menjelaskan, mengidentifikasi, membandingkan, menganalisis, memecahkan masalah).
  4. Tentukan Kriteria Ketuntasan: Tentukan kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai peserta didik untuk menunjukkan bahwa mereka telah mencapai tujuan pembelajaran.
  5. Uji Kelayakan: Pastikan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dapat diukur dan dievaluasi dengan mudah.

Perancangan Kegiatan Pembelajaran yang Berpusat pada Peserta Didik

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered) menekankan pada keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing dan mengarahkan peserta didik dalam menemukan pengetahuan dan membangun pemahaman mereka sendiri.

Contoh kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik antara lain: diskusi kelompok, presentasi, proyek, penelitian mini, simulasi, permainan edukatif, dan pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning).

Contoh Uraian Kegiatan Pembelajaran yang Mengakomodasi Berbagai Gaya Belajar Siswa

RPP Guru Penggerak mendorong guru untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa. Berikut contoh uraian kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik:

Topik: Fotosintesis

Nah, berbicara tentang contoh RPP Guru Penggerak, kita bisa melihat bagaimana mereka merancang pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid. Sebagai ilustrasi, bayangkan bagaimana sebuah RPP untuk mata pelajaran PAI disusun dengan pendekatan yang sama. Misalnya, untuk rpp pai kelas 3 sd kurikulum 2013 , Guru Penggerak mungkin akan mengintegrasikan metode pembelajaran aktif dan menyesuaikannya dengan karakteristik peserta didik.

Kembali ke contoh RPP Guru Penggerak, kita bisa melihat betapa pentingnya perencanaan pembelajaran yang matang dan berorientasi pada hasil belajar yang optimal.

  • Visual: Peserta didik mengamati gambar proses fotosintesis, membuat diagram alir proses fotosintesis, dan membuat poster tentang fotosintesis.
  • Auditori: Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang fotosintesis, berdiskusi tentang proses fotosintesis, dan mempresentasikan hasil diskusi mereka.
  • Kinestetik: Peserta didik melakukan percobaan sederhana untuk membuktikan adanya proses fotosintesis, membuat model 3D proses fotosintesis, dan berperan sebagai bagian dari proses fotosintesis.

Pentingnya asesmen autentik dalam RPP Guru Penggerak terletak pada kemampuannya untuk menilai pemahaman dan keterampilan peserta didik secara holistik dan relevan dengan kehidupan nyata. Asesmen autentik tidak hanya mengukur pengetahuan faktual, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. Hal ini memungkinkan guru untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan peserta didik dan memberikan umpan balik yang lebih bermakna.

Nah, berbicara tentang contoh RPP Guru Penggerak, kita bisa melihat bagaimana mereka mendesain pembelajaran yang inovatif. Bayangkan, untuk materi kimia kelas 11, guru mungkin akan mengarahkan siswa untuk mendalami konsep melalui eksperimen, dan sebagai pendukungnya, siswa bisa mengunduh buku panduan lengkap dari download buku kimia kelas 11 kurikulum 2013 revisi untuk memperkaya pemahaman.

Kembali ke RPP, kita bisa melihat bagaimana sumber belajar seperti buku tersebut diintegrasikan dalam rencana pembelajaran yang terstruktur dan berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis siswa. Contoh RPP Guru Penggerak memang menekankan pada hal tersebut.

Penilaian dalam RPP Guru Penggerak

Penilaian dalam RPP Guru Penggerak bergeser dari pendekatan tradisional menuju asesmen autentik yang lebih holistik. Fokusnya bukan hanya pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembelajaran siswa, meliputi pemahaman konsep, keterampilan proses, dan sikap. Hal ini sejalan dengan filosofi Guru Penggerak yang menekankan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Contoh Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian yang sesuai dengan RPP Guru Penggerak beragam dan disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ingin diukur. Sebagai contoh, untuk mengukur kompetensi siswa dalam memecahkan masalah matematika, dapat digunakan tes tertulis yang menggabungkan soal cerita dan soal pemecahan masalah terbuka. Selain itu, portofolio yang berisi karya siswa selama proses pembelajaran, seperti catatan lapangan, gambar, dan presentasi, dapat memberikan gambaran komprehensif tentang pemahaman dan kemampuan siswa.

Nah, berbicara tentang contoh RPP Guru Penggerak, kita bisa melihat bagaimana pendekatannya berbeda dengan model konvensional. Salah satu hal penting yang diperhatikan adalah keselarasan dengan asesmen, misalnya dengan mempertimbangkan tipe soal yang ada di AKM. Untuk gambaran soal AKM kelas 7, bisa dilihat di sini: soal akm kelas 7. Dengan memahami karakteristik soal AKM, guru penggerak dapat mendesain RPP yang lebih efektif dan memastikan siswa terlatih menghadapi tantangan asesmen nasional.

Jadi, RPP Guru Penggerak bukan hanya sekadar rencana pembelajaran, tetapi juga strategi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang terukur dan relevan.

Observasi langsung selama proses pembelajaran juga penting untuk menilai kolaborasi, komunikasi, dan keterampilan berpikir kritis siswa. Penggunaan rubrik penilaian yang terstruktur memastikan penilaian yang objektif dan konsisten.

Berbagai Jenis Asesmen Autentik

Penerapan asesmen autentik dalam RPP Guru Penggerak memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kemampuan siswa. Berikut beberapa contohnya:

Jenis Asesmen Kelebihan Kekurangan
Portofolio Menunjukkan perkembangan belajar siswa secara menyeluruh, memperlihatkan proses dan hasil kerja siswa. Membutuhkan waktu dan proses pengumpulan yang cukup lama, perlu rubrik penilaian yang jelas dan terstruktur.
Proyek Memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan secara praktis, mengembangkan kreativitas dan pemecahan masalah. Membutuhkan persiapan yang matang dari guru dan siswa, penilaiannya dapat bersifat subjektif jika tanpa rubrik yang jelas.
Presentasi Mengembangkan kemampuan komunikasi dan presentasi siswa, memberikan kesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengetahuan. Membutuhkan kemampuan berbicara di depan umum, siswa yang pemalu mungkin kesulitan.
Observasi Memberikan gambaran langsung tentang perilaku dan keterampilan siswa dalam konteks pembelajaran. Membutuhkan ketelitian dan kemampuan observasi guru, dapat dipengaruhi oleh subjektivitas guru.

Penyusunan Rubrik Penilaian untuk Kegiatan Proyek

Rubrik penilaian yang valid dan reliabel untuk kegiatan proyek harus memuat kriteria penilaian yang jelas, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu (SMART). Kriteria tersebut harus mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Setiap kriteria diberikan skor atau level pencapaian, sehingga memudahkan dalam memberikan penilaian. Contohnya, untuk proyek pembuatan video edukasi, rubrik dapat mencakup kriteria seperti kualitas konten, kualitas visual dan audio, kreativitas, dan presentasi.

Setiap kriteria diberi skor dari 1 sampai 4, dengan 4 sebagai skor tertinggi. Rubrik yang baik juga perlu diuji coba dan direvisi agar valid dan reliabel.

Contoh RPP Guru Penggerak memang menekankan pendekatan holistik dan berpusat pada murid. Namun, praktisnya, guru juga perlu efisiensi, misalnya dengan merancang RPP yang ringkas. Nah, untuk inspirasi menyusun RPP yang efisien, Anda bisa melihat contoh rpp kelas 6 1 lembar yang bisa membantu Anda memahami bagaimana menyusun RPP yang padat namun tetap terstruktur.

Dari situ, Anda bisa mengadaptasi prinsip-prinsip efisiensi tersebut ke dalam pengembangan contoh RPP Guru Penggerak Anda sendiri, menyesuaikannya dengan karakteristik pembelajaran kelas yang lebih luas dan mendalam.

Peran Guru sebagai Fasilitator dalam Penilaian Autentik

Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses penilaian autentik, bukan hanya sebagai penilai. Guru memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa selama proses pembelajaran dan memberikan umpan balik yang konstruktif berdasarkan hasil penilaian. Guru juga membantu siswa untuk merefleksikan proses belajar mereka dan mengembangkan strategi belajar yang efektif. Guru menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka secara optimal.

Integrasi Umpan Balik dalam Proses Penilaian

Umpan balik yang efektif dalam penilaian autentik bukan hanya sekedar informasi tentang nilai atau skor, tetapi juga meliputi deskripsi tentang kekuatan dan kelemahan siswa, saran untuk perbaikan, dan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan siswa untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka. Umpan balik sebaiknya diberikan secara tepat waktu, spesifik, dan berfokus pada perilaku dan hasil kerja siswa, bukan pada pribadi siswa. Hal ini membantu siswa untuk memahami area yang perlu diperbaiki dan meningkatkan motivasi belajar mereka.

Adaptasi RPP Guru Penggerak

RPP Guru Penggerak, dengan fleksibilitasnya, dirancang untuk mengakomodasi beragam kebutuhan siswa dan konteks pembelajaran. Adaptasi menjadi kunci keberhasilan penerapannya, memastikan setiap siswa dapat belajar secara optimal. Berikut beberapa strategi adaptasi RPP Guru Penggerak yang efektif.

Adaptasi RPP untuk Siswa dengan Kebutuhan Khusus (Inklusi)

Adaptasi RPP untuk siswa berkebutuhan khusus berfokus pada diferensiasi pembelajaran. Hal ini meliputi modifikasi tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan asesmen. Contohnya, untuk siswa dengan disabilitas visual, materi pembelajaran dapat disajikan dalam format audio atau braille. Untuk siswa dengan disabilitas pendengaran, materi dapat disampaikan melalui media visual yang jelas dan dilengkapi teks tertulis. Perlu diingat bahwa adaptasi harus mempertimbangkan jenis dan tingkat kebutuhan khusus masing-masing siswa.

  • Modifikasi tujuan pembelajaran: Menyesuaikan tingkat kompleksitas dan jangkauan tujuan sesuai kemampuan siswa.
  • Modifikasi metode pembelajaran: Menggunakan pendekatan yang lebih interaktif dan melibatkan berbagai indra.
  • Modifikasi media pembelajaran: Menggunakan media yang sesuai dengan kebutuhan aksesibilitas siswa.
  • Modifikasi asesmen: Menggunakan berbagai metode asesmen yang sesuai dengan kemampuan siswa, seperti portofolio, presentasi lisan, atau unjuk kerja.

Modifikasi RPP untuk Berbagai Tingkat Kemampuan Siswa

Dalam satu kelas, kemampuan siswa seringkali beragam. Untuk mengakomodasi hal ini, RPP dapat dimodifikasi dengan menyediakan berbagai tingkat tantangan dalam tugas dan aktivitas pembelajaran. Strategi diferensiasi pembelajaran, seperti pemberian tugas yang terdiferensiasi berdasarkan tingkat kemampuan, pengelompokan siswa berdasarkan kemampuan, dan penyediaan dukungan tambahan bagi siswa yang membutuhkan, sangat efektif.

Tingkat Kemampuan Modifikasi Tugas
Tingkat Tinggi Tugas yang kompleks, membutuhkan analisis kritis, dan pemecahan masalah tingkat tinggi.
Tingkat Sedang Tugas yang membutuhkan pemahaman konsep dan aplikasi sederhana.
Tingkat Rendah Tugas yang fokus pada pemahaman dasar dan dukungan tambahan dari guru.

Penyesuaian RPP dengan Kondisi dan Sumber Daya Sekolah

Ketersediaan sumber daya dan kondisi sekolah sangat mempengaruhi implementasi RPP. Adaptasi diperlukan untuk memastikan RPP tetap relevan dan dapat dilaksanakan. Contohnya, jika sekolah kekurangan buku teks, guru dapat memanfaatkan sumber belajar daring atau membuat bahan ajar sendiri. Jika sekolah memiliki keterbatasan teknologi, guru dapat memilih metode pembelajaran yang tidak bergantung pada teknologi. Kreativitas dan inovasi guru sangat penting dalam hal ini.

Contoh RPP Guru Penggerak yang Diadaptasi untuk Pembelajaran Daring

RPP untuk pembelajaran daring perlu mempertimbangkan aspek teknis dan interaksi yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka. Contohnya, guru perlu menyediakan tautan atau akses ke sumber belajar daring, menentukan platform yang akan digunakan, dan merancang aktivitas yang memungkinkan interaksi siswa secara online. Asesmen juga perlu disesuaikan, misalnya dengan menggunakan kuis daring atau tugas online.

Contoh RPP Guru Penggerak memang menekankan pendekatan yang holistik dan berpusat pada murid. Namun, bagaimana penerapannya di mata pelajaran spesifik? Ambil contoh, RPP untuk jenjang SMP, khususnya Bahasa Indonesia, akan memiliki karakteristik tersendiri. Untuk referensi lebih lanjut mengenai penyusunan RPP SMP Bahasa Indonesia yang efektif, Anda bisa melihat contoh-contoh yang tersedia di rpp smp bahasa indonesia.

Memahami struktur RPP di situ akan membantu Anda mengembangkan contoh RPP Guru Penggerak yang lebih terarah dan sesuai konteks pembelajaran.

  • Platform Pembelajaran: Google Classroom, Edmodo, atau platform lainnya.
  • Aktivitas Pembelajaran: Diskusi online, tugas individu/kelompok online, presentasi online.
  • Asesmen: Kuis daring, tugas online, portofolio digital.

Fleksibilitas merupakan kunci keberhasilan penerapan RPP Guru Penggerak. RPP yang kaku akan sulit diadaptasi terhadap berbagai kondisi dan kebutuhan siswa. Guru harus mampu menyesuaikan RPP sesuai dengan konteks pembelajaran yang sebenarnya.

Contoh Ilustrasi RPP Guru Penggerak

RPP Guru Penggerak menekankan pembelajaran yang berpusat pada murid dan pengembangan karakter. Berikut ini adalah dua contoh ilustrasi RPP Guru Penggerak untuk mata pelajaran yang berbeda, menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip tersebut diimplementasikan dalam perencanaan pembelajaran.

RPP Seni Budaya Kelas 4 SD: Teknik Melukis

RPP ini dirancang untuk mengajarkan teknik melukis dasar kepada siswa kelas 4 SD. Pembelajaran difokuskan pada pengalaman langsung dan eksplorasi kreativitas siswa. Proses pembelajaran didesain interaktif dan menyenangkan untuk mendorong partisipasi aktif siswa.

  • Langkah-langkah Kegiatan: Diawali dengan pengenalan berbagai teknik melukis dasar seperti teknik basah pada basah, teknik kering pada kering, dan penggunaan warna pelangi. Siswa kemudian berlatih teknik tersebut dengan bimbingan guru. Setelah itu, siswa diberikan kebebasan bereksplorasi dengan teknik yang telah dipelajari untuk membuat karya seni sesuai imajinasi mereka. Proses diakhiri dengan presentasi dan diskusi karya siswa.

  • Media Pembelajaran: Kanvas kecil, cat air, kuas berbagai ukuran, palet, contoh karya seni yang menggunakan teknik melukis yang dibahas, video tutorial singkat teknik melukis, dan lembar kerja untuk refleksi siswa.
  • Penilaian: Penilaian dilakukan melalui observasi partisipasi siswa selama proses pembelajaran, penilaian portofolio karya seni siswa, dan penilaian presentasi karya siswa. Aspek yang dinilai meliputi teknik melukis, kreativitas, dan kebersihan kerja.

RPP Sejarah Kelas 10 SMA: Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

RPP ini dirancang untuk membantu siswa kelas 10 SMA memahami konteks sejarah dan makna penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pembelajaran berfokus pada analisis kritis sumber sejarah dan pengembangan kemampuan berpikir sejarah siswa.

Nah, berbicara tentang contoh RPP Guru Penggerak, kita bisa melihat bagaimana mereka merancang pembelajaran yang inovatif dan berpusat pada murid. Bayangkan, untuk mata pelajaran Matematika, desain RPP-nya bisa sangat beragam. Misalnya, untuk SMP kelas 7, kita bisa menemukan contoh RPP yang terstruktur dan menarik seperti yang ada di rpp matematika smp kelas 7 ini.

Melihat contoh tersebut, kita bisa belajar bagaimana mengarang RPP yang efektif, sejalan dengan prinsip-prinsip Guru Penggerak yang menekankan pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah siswa. Jadi, mempelajari contoh RPP yang baik, seperti yang di link tersebut, sangat membantu dalam mengembangkan kualitas RPP Guru Penggerak itu sendiri.

  • Langkah-langkah Kegiatan: Pembelajaran dimulai dengan diskusi tentang latar belakang sejarah kemerdekaan Indonesia. Kemudian, siswa menganalisis berbagai sumber sejarah seperti teks proklamasi, foto-foto, dan video dokumentasi. Selanjutnya, siswa berdiskusi kelompok untuk menganalisis dan menginterpretasi sumber-sumber tersebut. Proses diakhiri dengan presentasi hasil diskusi dan refleksi bersama.
  • Media Pembelajaran: Teks Proklamasi, foto-foto dan video dokumentasi peristiwa Proklamasi, peta Indonesia, buku teks sejarah, artikel jurnal ilmiah terkait, dan platform diskusi online.
  • Penilaian: Penilaian dilakukan melalui observasi partisipasi siswa dalam diskusi, penilaian presentasi kelompok, dan penilaian tugas individu berupa esai singkat yang menganalisis peran tokoh penting dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Aspek yang dinilai meliputi pemahaman konseptual, kemampuan analisis, dan kemampuan presentasi.

Kesimpulan

Perjalanan kita menjelajahi Contoh RPP Guru Penggerak telah membawa kita pada pemahaman yang lebih dalam tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Lebih dari sekadar dokumen administratif, RPP Guru Penggerak merupakan alat yang ampuh untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis, inklusif, dan menginspirasi. Dengan memahami komponen-komponen utamanya dan mampu mengadaptasinya dengan fleksibel, guru dapat memberdayakan siswa untuk mencapai potensi maksimalnya.

Semoga panduan ini memberikan inspirasi dan menunjang langkah guru dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang lebih bermakna.

Tanya Jawab Umum

Apa perbedaan utama antara RPP Guru Penggerak dan RPP konvensional?

RPP Guru Penggerak lebih berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, penilaian autentik, dan adaptasi terhadap kebutuhan siswa serta konteks pembelajaran.

Bagaimana cara memilih metode pembelajaran yang tepat dalam RPP Guru Penggerak?

Pemilihan metode bergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, dan sumber daya yang tersedia. Pertimbangkan berbagai metode untuk mengakomodasi beragam gaya belajar.

Bagaimana cara mengatasi kendala dalam implementasi RPP Guru Penggerak?

Identifikasi kendala, cari solusi kreatif, berkolaborasi dengan rekan guru, dan terus berlatih dan evaluasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *