RPP K13 Kelas 3 SD Revisi 2017, dokumen penting bagi guru dalam merancang pembelajaran yang efektif. Bagaimana struktur RPP yang ideal? Apa saja komponen kunci yang harus dipenuhi? Bagaimana merancang tujuan pembelajaran dan indikator kinerja yang terukur? Mari kita telusuri lebih dalam untuk menemukan jawabannya.
Dokumen ini akan membahas secara detail struktur RPP K13 Kelas 3 SD Revisi 2017, mulai dari kerangka umum, komponen-komponen penting, contoh penulisan judul, hingga contoh materi pembelajaran, aktivitas siswa, penilaian, dan evaluasi. Semoga panduan ini dapat membantu guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum.
Struktur RPP K13 Kelas 3 SD Revisi 2017

Source: weebly.com
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan dokumen penting dalam proses pembelajaran. RPP K13 revisi 2017 untuk kelas 3 SD dirancang untuk memberikan panduan yang sistematis dan terstruktur dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Berikut ini akan diuraikan struktur dan komponen-komponen penting dari RPP tersebut.
Kerangka Umum RPP
RPP K13 kelas 3 SD revisi 2017 memiliki kerangka umum yang terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait. Setiap komponen memiliki fungsi dan peran yang spesifik dalam memastikan pembelajaran berjalan efektif.
- Identifikasi
- Tujuan Pembelajaran
- Materi Pembelajaran
- Metode Pembelajaran
- Kegiatan Pembelajaran
- Penilaian
- Alokasi Waktu
Komponen Utama RPP, Rpp k13 kelas 3 sd revisi 2017
Komponen-komponen utama dalam RPP K13 kelas 3 SD revisi 2017 saling melengkapi dan terintegrasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Setiap komponen memiliki peran yang penting dalam memastikan proses pembelajaran berjalan secara efektif dan terarah.
-
Identifikasi: Mencakup identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, tema/subtema, dan alokasi waktu. Identifikasi ini memberikan gambaran umum tentang konteks pembelajaran yang akan dilakukan.
-
Tujuan Pembelajaran: Merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan dapat di evaluasi. Tujuan ini harus sejalan dengan kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013.
-
Materi Pembelajaran: Menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan tema/subtema dan tujuan pembelajaran. Materi harus relevan, menarik, dan mudah dipahami oleh siswa.
-
Metode Pembelajaran: Menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode harus bervariasi dan disesuaikan dengan karakteristik siswa dan materi pembelajaran. Contohnya metode diskusi, demonstrasi, penugasan, dan lain-lain.
-
Kegiatan Pembelajaran: Menjabarkan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara rinci, termasuk kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan harus dirancang untuk mendorong partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran.
-
Penilaian: Menentukan jenis penilaian yang akan dilakukan untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. Penilaian harus mencakup berbagai aspek, seperti pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
-
Alokasi Waktu: Menentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan pembelajaran. Alokasi waktu harus realistis dan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
Urutan dan Hubungan Antar Komponen
Berikut tabel yang menunjukkan urutan dan hubungan antar komponen RPP.
Komponen | Penjelasan | Hubungan dengan Komponen Lain |
---|---|---|
Identifikasi | Identitas sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, tema/subtema, alokasi waktu. | Sebagai acuan utama untuk keseluruhan RPP. |
Tujuan Pembelajaran | Tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan dapat dievaluasi. | Menentukan materi, metode, dan penilaian. |
Materi Pembelajaran | Materi yang relevan dengan tema/subtema dan tujuan pembelajaran. | Mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. |
Metode Pembelajaran | Metode yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran. | Membantu siswa memahami materi dengan lebih efektif. |
Kegiatan Pembelajaran | Rincian kegiatan pembelajaran. | Implementasi dari metode dan materi pembelajaran. |
Penilaian | Jenis penilaian untuk mengukur pencapaian tujuan pembelajaran. | Menilai efektivitas pembelajaran dan pencapaian siswa. |
Alokasi Waktu | Waktu yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan pembelajaran. | Menentukan durasi dan pengaturan kegiatan pembelajaran. |
Contoh Format Penulisan
Berikut contoh format penulisan judul mata pelajaran dan tema.
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Tema: Keanekaragaman Hayati
Tujuan Pembelajaran dan Indikator Kinerja: Rpp K13 Kelas 3 Sd Revisi 2017
Penentuan tujuan pembelajaran dan indikator kinerja yang tepat merupakan kunci keberhasilan proses pembelajaran di kelas 3 SD. Tujuan yang jelas akan mengarahkan kegiatan belajar mengajar, sementara indikator kinerja akan membantu guru dalam menilai pencapaian siswa. Proses ini harus didesain secara sistematis dan terukur agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
Identifikasi Tujuan Pembelajaran Relevan
Tujuan pembelajaran yang relevan untuk kelas 3 SD harus mengacu pada kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam kurikulum 2013 revisi 2017. Hal ini berarti tujuan pembelajaran harus mencerminkan kemampuan yang ingin dicapai siswa sesuai dengan jenjang kelas dan mata pelajaran. Misalnya, dalam mata pelajaran Matematika, tujuan pembelajaran bisa difokuskan pada pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.
Contoh Indikator Kinerja Terukur
Indikator kinerja merupakan penjabaran lebih lanjut dari tujuan pembelajaran. Indikator ini harus terukur, spesifik, dan dapat diamati. Sebagai contoh, jika tujuan pembelajaran adalah memahami konsep penjumlahan bilangan cacah, maka indikator kinerjanya bisa berupa: siswa mampu menyebutkan hasil penjumlahan dua bilangan cacah, siswa mampu menyelesaikan soal cerita penjumlahan bilangan cacah, atau siswa mampu menjelaskan proses penjumlahan bilangan cacah. Ketiga indikator tersebut dapat diamati dan dinilai secara langsung oleh guru.
Rumusan Tujuan Pembelajaran yang Baik
Tujuan pembelajaran yang baik dirumuskan secara spesifik, terukur, dan berfokus pada kemampuan yang ingin dicapai siswa.
Contoh rumusan yang baik: “Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu menjelaskan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah dengan benar.” Rumusan ini lebih spesifik daripada rumusan yang hanya menyebutkan “siswa memahami penjumlahan dan pengurangan.” Tujuan yang baik juga mencakup aspek perilaku, seperti “dengan benar” atau “dengan tepat,” yang memperjelas harapan kemampuan yang ingin dicapai.
Contoh Tabel Tujuan Pembelajaran dan Indikator Kinerja (Subtema)
Subtema | Tujuan Pembelajaran | Indikator Kinerja |
---|---|---|
Penggunaan Energi di Sekitar Kita | Siswa mampu mengidentifikasi sumber energi terbarukan dan tidak terbarukan di lingkungan sekitar. |
|
Penggunaan Energi di Sekitar Kita | Siswa mampu menjelaskan pentingnya penggunaan energi terbarukan. |
|
Materi Pembelajaran dan Aktivitas
Materi pembelajaran dan aktivitas siswa merupakan elemen kunci dalam RPP yang efektif. Pemilihan materi yang tepat dan kegiatan yang menarik akan meningkatkan pemahaman siswa dan menumbuhkan karakter positif. Berikut ini akan dibahas contoh-contoh materi dan aktivitas yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas 3 SD.
Contoh Materi Pembelajaran Sesuai Tema
Materi pembelajaran harus disesuaikan dengan tema dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Misalnya, jika tema pembelajaran adalah “Lingkungan Sehat”, maka materi yang dibahas bisa mencakup jenis-jenis sampah, cara memilah sampah, dan pentingnya kebersihan lingkungan. Contoh lain, jika tema pembelajaran adalah “Hewan Peliharaan”, materi dapat mencakup jenis-jenis hewan peliharaan, kebutuhan hewan peliharaan, dan cara merawatnya.
Aktivitas Siswa yang Menarik
Aktivitas siswa perlu dirancang untuk mendorong keterlibatan aktif dan meningkatkan pemahaman konsep. Beberapa aktivitas yang dapat diterapkan antara lain diskusi kelompok, presentasi, bermain peran, eksperimen sederhana, dan pembuatan karya.
- Diskusi Kelompok: Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan topik tertentu, misalnya cara menjaga kebersihan lingkungan. Ini mendorong siswa untuk bertukar pikiran dan pendapat.
- Presentasi: Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi atau eksperimen yang telah dilakukan. Ini melatih keterampilan komunikasi dan presentasi.
- Bermain Peran: Siswa dapat berperan sebagai tokoh dalam suatu cerita atau situasi, misalnya bagaimana cara memilah sampah yang benar. Ini membantu siswa memahami konsep dengan lebih mendalam.
- Eksperimen Sederhana: Eksperimen sederhana dapat digunakan untuk menjelaskan konsep tertentu. Misalnya, eksperimen sederhana tentang daur ulang air.
- Pembuatan Karya: Siswa dapat membuat karya seni atau kerajinan yang berkaitan dengan tema pembelajaran. Misalnya, membuat poster tentang pentingnya kebersihan lingkungan.
Contoh Kegiatan Pembelajaran yang Menunjang Pemahaman Konsep
Kegiatan pembelajaran harus dirancang untuk menunjang pemahaman konsep yang kompleks. Misalnya, untuk memahami konsep daur hidup kupu-kupu, guru dapat membimbing siswa untuk mengamati daur hidup kupu-kupu secara langsung atau melalui gambar/video. Selanjutnya, siswa dapat mendiskusikan setiap tahap perkembangan kupu-kupu dan menjelaskan proses yang terjadi.
- Pengamatan: Siswa mengamati gambar, video, atau benda nyata yang terkait dengan materi pembelajaran. Ini dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
- Diskusi: Diskusi kelas dapat digunakan untuk mengklarifikasi konsep dan menjawab pertanyaan siswa. Guru dapat mendorong siswa untuk bertanya dan berpendapat.
- Praktek: Praktek sederhana dapat membantu siswa menerapkan konsep yang telah dipelajari. Misalnya, praktek memilah sampah atau praktek menanam biji.
Integrasi Materi Pembelajaran dengan Karakter
Materi Pembelajaran | Aktivitas Siswa | Karakter yang Ditingkatkan |
---|---|---|
Menjaga Kebersihan Lingkungan | Mengelompokkan sampah organik dan anorganik, membersihkan kelas, menanam pohon | Tanggung Jawab, Kerjasama, Peduli |
Mencintai Hewan Peliharaan | Memberi makan, membersihkan kandang, bermain dengan hewan peliharaan | Tanggung Jawab, Kasih Sayang, Empati |
Membiasakan Pola Makan Sehat | Memilih makanan bergizi, membuat menu sehat, mendiskusikan manfaat makanan sehat | Disiplin, Tanggung Jawab, Kesehatan |
Penilaian dan Evaluasi
Penilaian dan evaluasi merupakan komponen krusial dalam pembelajaran. Proses ini bukan sekadar memberikan nilai, tetapi lebih bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka, serta memberikan umpan balik yang berharga untuk perbaikan pembelajaran. Dengan pemahaman yang komprehensif tentang beragam teknik penilaian, guru dapat memberikan gambaran yang akurat dan menyeluruh mengenai perkembangan siswa.
Contoh Format Penilaian
Format penilaian yang efektif harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran. Misalnya, untuk materi tentang pengukuran, format penilaian bisa meliputi kolom untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca skala pengukuran, memilih alat ukur yang tepat, dan menghitung hasil pengukuran. Format ini harus jelas dan terstruktur agar memudahkan pendokumentasian dan analisis hasil.
Teknik Penilaian Beragam
Penggunaan beragam teknik penilaian akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang pemahaman siswa. Selain penilaian tertulis, teknik penilaian lain yang dapat digunakan antara lain penilaian proyek, penilaian portofolio, observasi, dan wawancara. Penilaian proyek dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas kompleks, penilaian portofolio untuk melihat perkembangan dan kemajuan siswa, observasi untuk mengamati perilaku dan keterampilan siswa secara langsung, dan wawancara untuk menggali pemahaman siswa secara mendalam.
Penilaian Keterampilan dan Sikap
Penilaian keterampilan dan sikap siswa memerlukan pendekatan yang lebih holistik. Keterampilan dapat dinilai berdasarkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas, menerapkan konsep, dan menyelesaikan masalah. Contohnya, keterampilan dalam berhitung dapat dinilai melalui tugas-tugas praktis seperti menyelesaikan soal cerita. Sikap siswa, seperti tanggung jawab, kerjasama, dan disiplin, dapat dinilai melalui observasi guru terhadap perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Rubrik Penilaian Keterampilan
Aspek Keterampilan | Skor 4 (Sangat Baik) | Skor 3 (Baik) | Skor 2 (Cukup) | Skor 1 (Kurang) |
---|---|---|---|---|
Ketepatan dalam Mengukur | Menggunakan alat ukur dengan tepat dan hasil pengukuran akurat. | Menggunakan alat ukur dengan cukup tepat, namun hasil pengukuran sedikit kurang akurat. | Menggunakan alat ukur dengan kurang tepat, dan hasil pengukuran kurang akurat. | Menggunakan alat ukur dengan sangat kurang tepat, dan hasil pengukuran sangat tidak akurat. |
Kemampuan Berhitung | Mampu menyelesaikan soal dengan benar dan cepat, memahami konsep perhitungan. | Mampu menyelesaikan soal dengan benar, namun membutuhkan waktu lebih lama. | Mampu menyelesaikan sebagian soal dengan benar, namun masih ada kesulitan dalam memahami konsep. | Kesulitan menyelesaikan soal dengan benar dan memahami konsep perhitungan. |
Kerja Sama | Aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, saling membantu, dan menghargai pendapat teman. | Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, namun masih perlu meningkatkan kerjasama dengan teman. | Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, namun masih ada kendala dalam kerjasama. | Kurang berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dan kurang menunjukkan kerjasama. |
Ringkasan Terakhir
RPP K13 Kelas 3 SD Revisi 2017 adalah pondasi penting dalam mewujudkan pembelajaran berkualitas. Dengan memahami struktur, tujuan, materi, dan penilaian yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Semoga panduan ini bermanfaat dan mendorong inovasi dalam proses pembelajaran di kelas 3 SD.
Pertanyaan Populer dan Jawabannya
Bagaimana cara menentukan tujuan pembelajaran yang tepat?
Tujuan pembelajaran harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berwaktu (SMART). Tujuan tersebut harus selaras dengan kompetensi dasar dan capaian pembelajaran yang diharapkan.
Apa saja teknik penilaian yang dapat digunakan?
Teknik penilaian dapat beragam, seperti observasi, tes tertulis, tes lisan, portofolio, dan penilaian proyek. Pilih teknik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan materi yang diajarkan.
Bagaimana cara mengintegrasikan nilai karakter dalam RPP?
Nilai karakter dapat diintegrasikan melalui aktivitas pembelajaran, misalnya dengan memberikan tugas kolaboratif, menghargai perbedaan, dan menyelesaikan masalah secara damai.